Pontianak, InfoKalimantan – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji didampingi Pelaksana Harian Bupati Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, Direktur Umum Bank Kalbar, Rokidi, dan beberapa Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Kalbar dan Kabupaten Sintang, meninjau langsung daerah yang terdampak banjir di Desa Tanjungpuri, Kabupaten Sintang, Selasa (2/11/2021).
Gubernur Kalbar meminta Pemerintah Kabupaten Sintang memperbanyak dapur umum untuk para korban banjir agar tidak menjadi beban para korban di tempat pengungsian.
“Saya minta Pemkab Sintang memperbanyak dapur umum dan menyediakan makanan siap saji. Rumah korban yang terdampak banjir tidak akan bisa dipakai untuk memasak. Saya juga minta Kabupaten Melawi melakukan hal serupa,” pinta H. Sutarmidji.
Selanjutnya, Gubernur juga meminta jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Forkopimda agar selalu berkoordinasi dengan baik, sehingga bantuan untuk para korban banjir dapat tersalurkan dengan tepat.
“Saya harap Pemda, Forkopimda, dan kecamatan, dapat berkoordinasi dengan baik untuk mendata korban banjir yang belum terdata, seperti yang mengungsi di rumah keluarga untuk mendapatkan bantuan,” harap orang nomor satu di Kalimantan Barat.
Gubernur menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk tidak mengatakan kebutuhan pokok sudah tidak ada kepada masyarakat korban banjir.
“Sekitar 21.874 kepala keluarga terdampak banjir di Kabupaten Sintang dan saya tidak mau mendengar masyarakat mengeluh tidak ada sembako atau bahan pangan. Minimal harus menyiapkan beras. Kalau 100 ton beras ini tidak mencukupi, segera beritahu kami di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,” tegas Gubernur.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyerahkan bantuan beras cadangan pangan sebanyak 85 ton dan obat-obatan kepada Pemerintah Kabupaten Sintang.
Selain itu, Pemprov Kalbar akan menyalurkan bantuan berjumlah 50 ton kebutuhan pokok untuk para korban banjir di Kabupaten Melawi.