Pontianak, InfoKalimantan – 36 desa yang berada di enam kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu dilanda banjir, menyusul tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir sehingga menyebabkan sungai Kapuas meluap. Banjir mulai terjadi sejak Rabu (3/11/2021) dan merendam pemukiman warga, terutama yang berada di pesisir sungai Kapuas.
“Yang paling parah itu di [Kecamatan] Silat Hilir khusus di Desa Perigi dan Parit Pangeran,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan via seluler, Kamis (4/11/2021) sore.
Namun sejauh ini, lanjut Gunawan, belum ada laporan warga yang mengungsi, karena biasanya mereka akan menumpang sementara ke rumah kerabat atau keluarga.
Berdasarkan pantauan di beberapa titik lokasi banjir, ketinggian rata-rata 50 cm hingga 2 meter sejak kemarin hingga hari ini. Hampir semua pemukiman di sungai Kapuas terendam air dengan ketinggian 50 cm s/d 100 cm dari lantai rumah.
Adapun upaya yang dilakukan, mengingatkan kepada camat yang daerahnya berpotensi banjir agar selalau waspada dan memantau perkembangan muka air dan mengambil langkah-langkah antisipasi, dan jika air terus naik agar mendirikan posko banjir di masing-masing kecamatan.
Sementara kebutuhan mendesak yaitu air bersih, logistik, serta sarana dan prasarana evakuasi seperti perahu.
Data sementara warga terdampak banjir:
- Silat Hilir 894 KK/2.876 jiwa
- Selimbau 240 KK/1.287 jiwa
- Semitau 684 KK/2.461 jiwa
- Badau 0
- Suhaid 0
- Batang Lupar 0
Total 1.818 KK/6.524 jiwa