Pontianak, InfoKalimantan – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak mencatat intensitas banjir rob di sekitar Kota Pontianak tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Dalam catatan itu, banjir rob terjadi empat kali dalam tahun ini. Banjir terjadi pada Januari, Juli, November dan Desember. Tahun lalu banjir rob terjadi tiga kali dalam setahun. Dari Oktober, November dan Desember.
Sementara ketinggian maksimum muka air di Sungai Kapuas Kota Pontianak atau data maksimum water level Sungai Kapuas di Kota Pontianak lebih tinggi pada bulan Desember 2021. Ketinggiannya mencapai 285 cm.
“Ketinggian itu berdasarkan data yang diupdate tanggal 8 Desember 2021,” kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak Sutikno di Pontianak.
Intensitas banjir rob yang terjadi empat kali dalam setahun juga pernah di tahun 2009 dan 2010. Saat itu banjir di tahun 2009 terjadi di Februari, Oktober, November hingga Desember 2021. Kemudian tahun 2010 dari Januari, Oktober, November dan Desember.
Terkait ketinggian atau data maksimum water level Sungai Kapuas di Kota Pontianak lebih tinggi di tahun 2010. Ketinggiannya mencapai 308 cm pada Desember 2010. Sedangkan tahun 2009 ketinggian 270 cm.
Sementara jika dari bulan, paling sering terjadi pada Desember. Jika dilihat dari tahun 2008 hingga 2021, hanya empat kali tidak terjadi banjir rob. Tahun 2012, 2015, 2016 dan 2019.
Namun ada dua tahun yang sama sekali tidak terjadi banjir rob yakni 2015 dan 2019. Sedangkan bulan lainnya yang sering terjadi banjir rob yakni Januari, Februari, Juli, September, Oktober dan November.
“Paling sering memang Desember,” sebut Sutikno.
Sementara jika melihat prakiraan pasang surut air laut di Kota Pontianak yang bersumber dari Pushidros-AL, puncaknya pada tanggal 7 sampai 11 Desember 2021. Puncaknya terjadi pada pukul 08.00 sampai 12.00, dengan prakiraan pasang surut pada angka 1,7 meter.
Prakiraan pasang surut dengan ketinggian 1,7 meter itu terjadi sejak tanggal 7 Desember 2021.
“Untuk tanggal 9 Desember terjadi dari pukul 09.00-12.00,” sebut Sutikno. Ketinggian masih sama di tanggal 10 Desember 2021. Terjadi dari pukul 11.00-12.00. Namun ketinggian masih sama yakni 1,7 meter.