Kalbar Lepas 291 Miliar Ekspor Komoditi Pertanian ke 19 Negara

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Pontianak, InfoKalimantan – Mengakhiri Tahun 2021, Kementrian Pertanian RI melalui Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat  serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kembali melepas 11 Komoditas Pertanian untuk di ekspor ke 19 Negara tujuan. Diantaranya, Hongkong, Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Pakistan, China, Thailand, Uni Emirat Arab, Kamboja, Bangladesh, Inggris, Australia, Belanda, Vietnam, Turki, Irak Taiwan, Korea Selatan, dan India.

Sementara, 11 Komoditas pertanian yang diekspor tersebut adalah Karet, RBD Palm Olein, Palm Kernel Expeller (PKE), Kelapa Bulat, Tepung Kelapa, Santan Kelapa, Pinang, Bibit Tanaman Hias, dan Daun Nipah Kering, dengan total volume eskpor mencapai 44,07 Ribu Ton atau senilai Rp291,4 Miliar.

Usai pelepasan, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menghimbau kepada jajaran Polda Kalbar untuk mengawal Gebyar Ekspor yang dicanangkan oleh Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian.  Mengingat, kegiatan ini sebagai salah satu langkah yang dilakukan dalam rangka mewujudkan GRATIEKS yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor.

“Saya harap Balai Karantina dapat menjamin kualitas agar komoditas ini tidak terserang hama dan penyakit, sehingga produk pertanian kita dapat dinilai bagus oleh Negara penerima,” ujarnya Jum’at (30/12/2021) di Pelabuhan Peti Kemas Pelabuhan Dwikora Pontianak.

Wagub Kalbar Ria Norsan berharap dengan telah dilepasnya ekspor komoditi pertanian ke 19 negara ini, dapat menjadi motivasi dan dorongan bagi para pelaku eksportir untuk dapat berpartisipasi lebih baik kedepannya.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak drh. Amir Hasanuddin mengungkapkan, Dengan kegiatan Gebyar Ekspor diharapkan dapat terbangun komitmen kerjasama Kementerian pertanian dengan KEPOLISIAN RI  untuk mengawal Gratieks. Meningkatnya semangat dan partisipasi Pemda, pelaku usaha/swasta dan masyarakat terhadap Gratieks. Gebyar Ekspor kali ini megusung tema ”Sinergi Meningkatkan Pembangunan dan Pengawasan Pertanian yang Berkelanjutan dan Mendunia”. 

”Gebyar Ekspor dilaksanakan dilaksanakan secara hybrid, yakni luring di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan dan secara daring di 33 pintu ekspor di seluruh Indonesia, yang dilepas oleh Menteri Pertanian bersama Kepala Kepolisian RI,” jelasnya.

Selama Tahun 2021, tambah Amir, telah terjadi peningkatan ekspor komoditas pertanian di Kalimantan Barat secara signifikan. Dimana selama Tahun 2020  Januari s/d Desember senilai Rp3,6 T sedangkan pada Tahun 2021 Januari s/d November mencapai Rp6 T. 

Pada Semester I Tahun 2021 Kalbar juga mendapatkan penghargaan dari Wakil Presiden RI sebagai Provinsi dengan kategori Peningkatan ekspor tertinggi peringkat ke 4. 

“Dengan Gebyar Ekspor ini diharapkan akan terus terjadi peningkatan ekspor komoditas pertanian dari Wilayah Kalimantan Barat Keberhasilan peningkatan ekspor tidak akan terlepas dari jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas komoditas pertanian, sehingga kerjasama yang solid antara berbagai pemangku kepentingan (Stakeholder) di Wilayah Kalimantan Barat harus terus ditingkatkan,” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *