Pontianak, InfoKalimantan – Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Provinsi Kalbar memastikan stok minyak goreng surplus. Meski sempat dikeluhkan oleh masyarakat karena stok kerap kosong, khususnya di etalase ritel modern.
Berdasarkan data neraca bahan pangan, ketersediaan minyak goreng di Kalbar saat ini sebanyak 1.400 ton. Sedangkan kebutuhan masyarakat Kalbar saat ini sekitar 900 ton.
Kepala Disperindag dan ESDM Provinsi Kalbar, Syarif Kamaruzaman menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan panik buying (membeli barang dalam jumlah besar). Sebab pihaknya memastikan bahwa stok minyak goreng di Kalbar terkendali aman.
“Untuk harga eceran tertinggi (HET) dalam DPO sudah diatur untuk kemasan premium Rp 14 ribu, kemasan sederhana Rp 13.500, untuk yang curah Rp 11.500, sejauh ini menurut pemantauan stok aman jadi warga tidak perlu panik,” ungkapnya.
Syarif Kamaruzaman menjelaskan jika pihaknya akan melakukan kebijakan strategis dalam mengatur pendistribusian minyak goreng di Kalbar. Seperti berkoordinasi dengan para distributor, produsen, maupun pelaku usaha.
“Kami terus mendorong untuk penyaluran distribusinya, agar tepat waktu tepat sasaran karena kondisi saat ini apalagi menghadapi hari raya keagamaan tentu kita harus menjaga bagaimana stabilisasi harga ini terjaga, dengan stok ini aman Alhamdulillah,” tutupnya.