Dishub Kalbar Gelar Rakor Persiapan Lebaran

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Pontianak, InfoKalimantan – Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat memandang perlu menyatukan persepsi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan angkutan baik barang maupun manusia, guna mempersiapkan pengamanan angkutan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. Dimana, upaya ini dilaksanakan melalui mekanisme Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 1443 Hijriah lintas sectoral terpadu.

“Penyelenggaraan angkutan lebaran didasari atas Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu dan Surat Menteri Perhubungan tentang Permohonan Dukungan Antisipasi selama masa angkutan lebaran 2022/ 1443 Hijriah serta Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat Nomor 3 Tahun 2022 tentang pengawasan dan pengendalian angkutan lebaran 1443 Hijriah,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat Ignatius IK pada Rapat Koordinasi Posko Lebaran 1443 Hijriah Jum’at (01/04/2022).

Read More

Dengan demikian dikatakan Ignatius, ada beberapa hal penting yang menjadi perhatian terkait angkutan lebaran tahun ini. Diantaranya seperti penyiapan Posko monitoring dan pelayanan penyelenggaraan angkutan transportasi pada masa angkutan lebaran yang di mulai pada 25 April sampai dengan 10 Mei 2022.

“Diperlukan penempatan personil pada pos pengamanan, pelayanan dan posko terpadu serta simpul transportasi dengan melibatkan para stakeholder atau instansi terkait. Kamudian, perlunya koordinasi dengan perusahaan angkutan umum di wilayah kerja, untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan angkutan umum,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Balai Transportasi Darat Wil XIV Kalimantan Barat Syamsudin mengungkapkan, upaya pengamanan agar pelaksanaan mudik lebaran berjalan lancar, maka persiapan yang akan dilakukan adalah melaksanakan pemeriksaan Ramp Check kendaraan angkutan baik AKDP dan AKAP.

“Di wilayah Kuburaya dan Pontianak akan kita laksanakan Ramp Check AKDP dan AKAP. Kami juga melakukan ramp check terhadap kapal-kapal ASDP, dan pertama kami lakukan kapal di Sambas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syamsudin mengutarakan, pihaknya juga akan menyiapkan posko terpadu di beberapa titik, sementara titik sentral ditempatkan di Terminal Sungai Ambawang sebagai posko terpadu. Pihaknya berharap ada sinergisitas antara Dinas Perhubungan, Jasa Raharja serta instansi terkait untuk memonitor pelaksanaan arus mudik kendaraan angkutan lebaran.

“Kita jug diminta untuk mengawasi pergerakan masyarakat dan kita diminta menyediakan rest area terutama di terminal-terminal untuk istirahat masyarakat,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *