Gawai Dayak Resmi Digelar, Warga Saksikan Tanpa Display Budaya

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Pontianak, InfoKalimantan – Pekan Gawai Dayak Ke 36 Tahun 2022 resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji didampingi Tokoh Dayak Lazarus yang juga selaku Ketua Kmis V DPR RI, ditandai dengan pemukulan Gong dan Peniupan Sumpit, Jum’at (20-05/2022), di Rumah Radakng Jl. Sutan Syahrir Pontianak.

Meski mendapat antusias dari warga Kalimantan Barat, namun pelaksanaan Gawai Dayak kali ini, masyarakat harus rela menyaksikan tanpa adanya pagelaran Display Budaya yang sudah menjadi ikon setiap kali Gawai Dayak digelar setiap tahunnya.

Paulina warga asal Kabupaten Ketapang yang datang bersama rekannya, dirinya sangat antusias sekali dengan digelarnya Event budaya Pekan Gawai Dayak pasca 2 tahun tidak pernah digelar secara tatap muka, karena Pandemi Covid 19.

Sayangnya, ada yang kurang meriah pada Pekan Gawai Dayak kali ini, yaitu tidak adanya gelaran Display Budaya Nusantara.

“Ini kan udah 2 tahun tidak dilaksanakan, sayangnya ndak ada pawai budaya, karena dengan pawai bisa buat meriah. Disini juga kurang stan-stan, terutama stan makanan, tapi bersyukur saja bisa dilaksnakan tahun ini,” ungkapnya.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Politik dan Sosial Universitas Tanjungpura Pontianak Semestar 8 ini berharap, kedepan Gawai Dayak bisa lebih meriah lagi, menampilkan Display Budaya sebagai ikon yang selalu menjadi momen paling ditunggu tunggu, terutama bagi warga yang datang dari berbagai kabupaten.

Sementara itu, tokoh Dayak yang menjabat Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengungkapkan, agenda gawai bagi masyarakat Dayak merupakan perayaan tahunan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan. Sebagai orang Dayak, Lasarus mengaku bersyukur karena tahun ini gawai kembali dihelat setelah terhenti dua tahun karena pandemi Covid-19.

“Buat kita orang Dayak, gawai itu merupakan event tahunan dan sebagai ucapan syukur kita kepada Tuhan, kepada Jubata atas keberhasilan, kesehatan, dan keselamatan selama setahun,”ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, legislator dari Dapil Kalbar 2 ini juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan selama berlangsungnya PGD. Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap mengenakan masker, terutama pada saat mengikuti acara yang diadakan di dalam ruangan.

Sementara itu, Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi Kalbar akan selalu mendukung event budaya tahunan ini karena Gawai Dayak sudah menjadi warisan budaya tak benda yang harus dilestarikan.

“Pekan Gawai Dayak sudah menjadi kalender event wisata tahunan Provinsi Kalbar yang harus selalu kita dukung. Saya mengucapkan terima kasih karena penyelenggaraan tahun ini sudah menyesuaikan dengan kondisi transisi dari pandemi ke endemi. Mudah-mudahan bisa menjadi endemi,” kata H. Sutarmidji.

Event Pekan Gawai Dayak ke-36 ini menampilkan beberapa busana tradisional dan adat Suku Dayak Salako.

“Saya yakin ini sangat menarik dan sangat bagus. Kemudian, tanggal 1 Juni 2022 nanti saya akan me-launching corak pakaian busana Dayak Salako di Kota Singkawang,” jelas Gubernur yang mengagumi busana Suku Dayak Salako.

Selain itu, Gubernur juga mengungkapkan tahun ini Provinsi Kalimantan Barat, tepatnya Kota Pontianak, mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah event Kerjasama Sub Regional Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).

Pekan Gawai Dayak Ke-36, di isi dengan berbagai kegiatan seperti lomba Bujang Dara Dayak, Lomba Sumpit, Lomba Dewasa Putera-Putri, Lomba menumbuk dan menampi padi dan lainnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *