Pontianak, InfoKalimantan – Pameran Produk UMKM Unggulan serangkaian kegiatan Semarak Pariwisata, UKM dan Keuangan-Saprahan Khatulistiwa 2022 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalbar sejak 15 Juli 2022 lalu, mendapatkan antusias pengunjung yang datang langsung ke lokasi pameran.
Seperti yang diungkapkan salah seorang Mardhiyah Owner Produk Lempok Durian Liawara misalnya. Mardhiyah mengaku sejak tiga hari mengikuti pameran yang di pusatkan di Mega Mall Jalan Ahmad Yani Pontianak mengungkapkan, antusias masyarakat cukup tinggi, sehingga dirinya sempat kewalahan memenuhi banyaknya permintaan.
Orderan yang datang pun tidak hanya dari para pengunjung mall saja, tapi juga secara online melalui akun media sosial dan whatsapp.
“Lucunya di hari keduanya itu, saya antar Sagu Bakar, Sirup Serbat sama Lempok Durian masih ada, baru satu jaman sampai di Pondok saya, di telepon habis katanya, dalam sehari dua kali saya antar. Kadang kewalahan juga,” ungkapnya, Senin (18/07/2022).
Mardhiyah menuturkan, ada tiga jenis produk yang dipamerkan di ajang pameran Saprahan Khatulistiwa kali ini, diantaranya Lempok Durian, Sagu Bakar, dan Sirup Serbat. Namun, Produk yang mendapatkan peminat yang cukup tinggi adalah Lempok Durian. Bahkan Mardhiyah mengaku, omset dari hasil penjualan Lempok Durian bisa mencapai jutaan rupiah.
“Yang paling besar itu memang di Lempok Durian, karena menggunakan bahan baku ya. Apalagi saya, nyimpen stok bahan baku sampe ketemu musim sampai 300 kilo untuk satu freezer. Musim tidak musim bahan baku siap,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mardhiyah mengutarakan, selama mengikuti berbagai pameran produk UMKM baik yang digelar oleh Bank Indonesia atau instansi lainnya, memberikan manfaat yang sangat positif terhadap popularitas produk yang dipamerkan, sekaligus mendapatkan pangsa pasar serta membantu memperluas jaringan pemasaran.
“Sangat bermanfaat sekali ya ikut pameran ini, apalagi Liawara ini sudah dijadikan produk unggulan untuk mengangkat Kota Pontianak khususnya Kalbar di kancah nasional selain produk UKM dengan mengikuti kurasi yang sangat ketat. Pasarnya juga lebih banyak ke nasional dari pada local,” pungkasnya.