Ribuan Masyarakat Saksikan Kemeriahan Gawai Dayak Melawi XIV

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Pontianak, InfoKalimantan – Setelah tertunda dua tahun akibat Pendemi Covid-19, akhir Pekan Gawai Dayak Melawi XIV kembali digelar. Gawai Dayak ini diramaikan sejumlah tokoh dayak lokal hingga nasional serta ribuan masyarakat yang memadati Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan, Minggu (4/9/2022).

Pembukaan gawai Dayak dimulai dengan display budaya dan pawai dari pasukan merah serta perwakilan Dewan Adat Dayak 11 Kecamatan. Ketua DAD Melawi, Kluisen menjelaskan kegiatan gawai Dayak ini adalah ucapan rasa syukur masyarakat Dayak kepada Tuhan atas panen selama setahun.

Read More

“Kegiatan ini bukan sekedar untuk ucapan rasa syukur namun terhadap semua yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Even ini juga untuk menjaga dan melestarikan adat istiadat masyarakat Dayak, ” katanya.

Kluisen mengatakan gawai Dayak sebenarnya dilaksanakan setiap tahun, namun karena adanya pandemi covid beberapa waktu lalu maka tahun ini baru bisa digelar kembali.

“Setelah beberapa tahun tidak ada gawai Dayak akibat pandemi covid, puji Syukur pada tahun ini bisa terlaksana dengan meriah. Saya berharap kita bisa menjaga kekompakan kebersamaan dalam bingkai NKRI, ” katanya.

Kluisen menyampaikan gawai dilaksanakan selama 7 hari 7 malam. Maka dari itu dia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga keamanan.

“Tidak masalah minum. Namun jangan sampai menganggu keamanan. Karena memang kegiatan seperti ini tidak bisa dilepaskan dari minum tuak,” jelasnya.

Sementara itu, Dewan Pertimbangan majelis Adat Dayak Nasional (MADN),Krisantus mengatakan, masyarakat sudah menantikan adanya gawai Dayak karena sudah dua tahun vakum karena covid yang melanda dunia. Dalam kesempatan itu dia juga berpesan kepada masyarakat khususnya Dayak, agar bisa meningkatkan SDM sehingga mampu bersaing dengan dunia luar.

“Kita tidak bisa meminta kepada siapa-siapa dalam mengisi kemerdekaan. Namun kitalah yang harus bergerak dan berkompetisi dengan suku-suku lain yang ada di Indonesia. Kita harus meningkatkan SDM kita. Gawai Dayak ini adalah momentum pemersatu” jelasnya.

Bupati Melawi, Dadi Sunarya mengatakan gawai Dayak bertujuan melestarikan ritual adat yang sudah ada sejak turun temurun, maka dari itu pemerintah memberikan kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan.

“Sesuai slogan jadi Melawi Adil Pantas Hebat berlandaskan gotong royong. Isi diri dengan ilmu agar bisa tampil di barisan di depan,” ungkapnya.

Sementara itu tokoh Dayak Nasional Lasarus mengungkapkan, masyarakat Dayak jangan seperti katak dalam tempurung.

“Pecahkan tempurung, keluar dan jadilah pemenang, itu baru Dayak,” pesannya.

Lasarus kemudian mengisahkan tentang dirinya saat ini yang sudah menjabat sebagai ketua Komisi v di DPR RI, kata dia jabatan tersebut bukanlah sembarangan karena dari 500 lebih anggota dewan hanya ada sebelas.

“Sebelum ke sini saya tadi nanya kabar kawan-kawan semasa sekolah dulu. Saat masih SMA pakaian bagus, motor ganti-ganti mobil ganti-ganti, namun sekarang tidak jelas. Kita harus keluar dari zona nyaman,” pesannya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *