Pontianak, InfoKalimantan – Kapal penumpang Cantika Lestari 8 F rute Ketapang-Pontianak akan segera beroperasi, kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ketapang Akia saat meninjau kondisi kapal tersebut di Pelabuhan Sukaharja, Ketapang, Selasa.
“Kepastian beroperasinya kita berharap bersamaan dengan penutupan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) ke-30 Tingkat Provinsi Kalbar (Kalimantan Barat) di Ketapang pada 12 November mendatang,” harap Akia.
Ia mengatakan, para kafilah dari daerah lain yang ingin pulang melalui rute Pontianak bisa naik kapal cepat ini. Sebab untuk akses jalan darat karena sekarang sering hujan dikhawatirkan sulit untuk dilalui.
Akia berharap kapal ini bisa beroperasi lancar sehingga bisa melayani masyarakat terus. Lantaran biayanya juga cukup terjangkau bagi masyarakat hanya ratusan ribu. Sedangkan tiket pesawat sekarang Rp1 juta sampai Rp1,5 juta.
Ia menambahkan telah mengecek kondisi kapal mulai kelas ekonomi sampai VVIP. Serta fasilitas lainnya seperti MCK, dapur, kantin, ruang santai, bagian kemudi dan lainnya. “Semua kondisinya saya menilai sangat layak, perlengkapan keselamatan pelayaran juga ada,” ujar Akia.
Pengelola Kapal Cantika Lestsri 8 F, H Abdulbad H A Rani kapal ini untuk memenuhi harapan masyarakat Ketapang agar ada lagi transfortasi jalur laut Ketapang-Pontianak. Lantaran kondisi jalan darat di Ketapang, terutama pada musim hujan sering sulit dilalui.
“Jalan darat di Ketapang masih banyak rusak yang perbaikannya butuh biaya besar. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Ketapang belum bisa memperbaiki semua sekaligus. Jalan di Ketapang sangat panjang sedangkan anggarannya terbatas,” jelas Abdulbad.
“Sebab itu kami usaha angkutan laut bertekad membantu Pemerintah Daerah dan masyarakat Ketapang menghadirkan armada angkutan laut menghubungkan Ketapang-Pontianak,” lanjutnya.
Abdulbad menambahkan, kapal ini didatangkan sebenarnya juga untuk mendukung MTQ di Ketapang. Kafasitas penumpangnya 543 dan memiliki 28 ruang VIP dan 2 VVIP. Semula akan didatangkan sebulan sebelum pelaksanaan MTQ.
“Tapi karena ada hambatan sehingga baru bisa datang sekarang dan semoga bisa melayani kepulangan para kafilah MTQ dari luar daerah Ketapang,” harapnya.
Ia melanjutkan, mendatangkan kapal ini juga untuk mendukung proses pemekaran wilayah atau daerah otonomi baru (DOB) di Ketapang. “Sementara ini kapal disandarkan di Pelabuhan Sukarja karena Pelabuhan Pelindo Ketapang masih belum siap, masih berbenah,” jelasnya.
“Untuk layanan seminggu dua kali, yakni dari Ketapang hari Jumat sedangkan dari Pontianak hari Minggu. Kapal akan berlayar malam, berangkat pukul 19.00 atau 20.00 WIB dan tiba sekira pukul 06.00 atau pagi. Harga tiket berkisar Rp 400 ribu an,” sambung Abdulbad.