Atlet MMA Asal Kalbar Berhasil Raih Juara

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Pontianak, InfoKalimantan – Kemenangan kembali diraih Rio Tirto di ajang seni bela diri campuran di ajang One Pride MMA (Mixed Martial Art) kelas Strawweight 52. Dalam pertandingan yang berjalan selama tiga ronda di 3×5 menit tersebut, Rio berhasil mengalahkan perlawanan Guardiola Ardi Lumihi, yang merupakan fighter asal Sulawesi Utara.

Selama kurun waktu tersebut, keduanya turut menyajikan duel yang seru. Serangan demi serangan dilancarkan masing-masing fighter selama jalannya laga. Kendati demikian, dalam duel yang berlangsung sengit itu, Black Cobra yang merupakan julukan Rio Tirto berhasil tampil lebih impresif.

Terutama saat memasuki ronde kedua, Rio tampil beringas dan menguasai jalannya laga dengan gerakan-gerakan submission (kuncian) yang membuat sang lawan seakan tak berdaya. Hingga akhirnya, Rio Tirto yang merupakan fighter asal Kalbar tersebut dinyatakan menang dengan skor telak oleh juri.

Hasil tersebut sekaligus menjadi kemenangan kelima Rio secara beruntun di ajang One Pride MMA. Torehan tersebut, menjadikan Rio tampil clean sheet dengan catatan lima pertandingan tanpa kekalahan.

Atas capaian tersebut, Rio mengaku senang dengan kemenangan kelimanya tersebut. Terlebih, pertandingan ini menjadi kali pertama dirinya bertanding kembali setelah vakum lebih dari tahun lamanya lantaran harus mengikuti pendidikan sebagai prajurit TNI-AD.

“Tentu sangat senang, karena saya kembali diizinkan oleh satuan untuk bertanding kembali. Secara tak langsung, momen ini kembali membuka asa untuk menjadi juara di ajang One Pride MMA,” katanya, saat dikonfirmasi via Whatsapp, Selasa (14/3/2023).

Dia berharap, ke depan dirinya kembali diizinkan untuk berlaga di ajang yang sama demi meraih gelar juara. Hal ini dilakukannya, demi mengharumkan nama TNI-AD dan daerah asalnya, Kalimantan Barat.

Berkenaan dengan itu, dia berharap adanya angin segar untuk lebih mengembangkan potensi diri untuk dapat menggapai salah satu impiannya itu.

“Saya harap ke depan saya juga bisa diberikan kesempatan lebih untuk giat berlatih. Mengingat selama bertugas sebagai TNI-AD di Papua, porsi untuk berlatih sangat berkurang dari biasanya. Sehingga hal itu membuat skill dan persiapan saya menjelang pertandingan kemarin tergolong sangat minim,” harap fighter jebolan Camp Fighter Tambi Ali MMA Golden Gening Warrior Pontianak tersebut.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *