Pontianak, InfoKalimantan – Isu tidak diikutsertakan cabang olahraga sepak bola mengikuti Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PraPON) 2023 menjadi tantangan tersendiri Asprov PSSI Kalbar.
Suyanto Tanjung, Ketua Asprov PSSI Kalbar menyampaikan persoalan minimnya dana menjadi alasan utama sehingga sejumlah cabang olahraga tidak masuk ke dalam prioritas untuk mengikuti PraPON 2023.
Tanjung menilai sebagai cabang olahraga nomor satu di dunia maupun di Kalbar, sepak bola Kalbar wajib dan harus mengikuti PraPON bahkan PON XXI Aceh Sumut 2024
“Pemerintah tidak ada dana, katanya. Padahal banyak dana lain yang digunakan untuk bisa mengirim atlet sepak bola kita, kalau memang mereka tidak ada dana, mari, saya mengajak kita semua pecinta sepak bola di Kalbar untuk urung rembuk dari Rp10 ribu hingga Rp1 Juta,” ujar Tanjung, Jumat (24/3/2023).
Pria yang juga anggota DPRD Kalbar ini menilai sebenarnya banyak perusahaan yang ada di daerah ini mulai dari perusahaan pertambangan maupun perkebunan, BUMN hingga BUMD dan sebagai ketua PSSI Kalbar ia akan menemui perusahaan tersebut untuk mendukung prestasi dan pembinaan sepak bola di daerah ini.