Pontianak, InfoKalimantan – Sebanyak 3.500 personel dari unsur TNI,Polri serta pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar siap terjun mengamankan pelaksanaan Mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah di Wilayah Kalbar.
Dalam keterangan persnya usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Pipit Rusmanto mengemukakan, selain personel pihaknya juga telah menyiagakan 68 Pos Operasi Ketupat, di antaranya Pos Pengamanan sebanyak 43 pos, Pos Pelayanan 17 pos, dan 8 Pos Terpadu tersebar di seluruh wilayah 14 kabupaten kota yang menjadi tempat pelaksanaan Operasi Ketupat.
“Dalam pendirian pos pelaksanaan Operasi Ketupat, juga ditempatkan beberapa pos penjagaan terutama di pusat-pusat keramaian seperti terminal, bandara, Pelabuhan laut, objek wisata, pusat perbelanjaan, serta prioritas rumah ibadah,” ujarnya, Selasa (18/4/2023).
Sementara itu, memasuki musim kemarau dan dipadu adanya eskalasi peningkatan transportasi baik darat, udara dan laut pada musim lebaran 2023, tidak menutup kemungkinan terjadi kerawanan akibat adanya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, kapolda menghimbau agar masyarakat menunda pembukaan lahan dengan cara membakar.
“Selama operasi berlangsung dan ada eskalasi peningkatan transportasi, kemudian ada kerawanan kecelakaan lalu-lintas, maka kami menghimbau pada seluruh masyarakat agar sementara tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya.
Senada disampaikan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. Ia menegaskan, jika kedapatan perusahaan perkebunan melakukan pembakaran dikawasan konsesi tanpa memperhatikan aturan, bakal ditindak tegas.
“Kalau ada, lahan mereka kita akan segel dan tidak bisa digunakan selama 5 tahun. Dan yang lahannya ikut terbakar tidak bisa digunakan selama 3 tahun,” pungkasnya.
Selain, Gelar Operasi Ketupat jajaran TNI, Polri melalui Bhabinkamtibmas maupun Babinsa juga menggelar bakti sosial membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu menyasar seluruh wilayah.