Pontianak, InfoKalimantan – Anjungan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, kedatangan rombongan kedutaan negara-negara sahabat. Kunjungan tersebut merupakan serangkaian kegiatan Indonesia Maju Expo and Forum 2023.
10 kedutaan negara sahabat tersebut yakni Kedutaan Republik Armenia, Kedutaan Mesir, Kedutaan Maroko, Kedutaan Nigeria, Kedutaan Sri Lanka, Kedutaan Sudan, Kedutaan Republik Banglades, Kedutaan Lebanon, Kedutaan Uni Emirat Arab dan Kedutaan Yaman. Kedatangan mereka disambut dengan tarian Dayak dan pengalungan selendang kain ikat khas Kalbar oleh Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan.
Berbagai kesenian budaya Kalbar ditampilkan melalui penghubung anjungan Kalbar sebagai tuan rumah, membuat takjub para kedutaan negara sahabat.
Salah satunya ditunjukkan oleh Kedutaan Maroko di Indonesia Mr. Ouadia Benabdellah. Dirinya sangat terpukau dengan tarian Dayak yang ditampilkan oleh Anjungan Provinsi Kalbar di TMII pertama kali.
“Tarian ini sangat bagus dan saya baru pertama kali melihat tarian seperti ini,” ujar Mr. Ouadia melalui penerjemah, Jumat (2/6/2023).
Salah satu Tarian Dayak dikagumi Kedutaan Maroko saat kunjungan ke Anjungan Provinsi Kalbar di TMII
Tak hanya kebudayaan saja ditampilkan dalam kunjungan tersebut, berbagai kuliner khas Provinsi Kalbar juga ditampilkan seperti Bubur Padas, Pengkang, Pisang Srikaya Pontianak, Kopi Pontianak, Air Serbat dan Kue Bingka Berendam Pontianak.
Ria Norsan mengungkapkan kedatangan kedutaan negara-negara sahabat Indonesia di Anjungan Provinsi Kalbar TMII dalam rangka kegiatan Indonesia Maju Expo and Forum Tahun 2023, di TMII yang dimulai dari tanggal 1 sampai 4 Juni 2023 mendatang.
“Kita memperkenalkan dan mempromosikan kepada para kedutaan negara-negara sahabat Indonesia tentang kebudayaan dan kuliner yang khas di Kalbar, agar mereka berwisata ke daerah kita (Provinsi Kalbar),” ujar Wagub Kalbar.
Dirinya juga menambahkan dengan meningkatnya jumlah wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri datang ke Kalbar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan dan investasi di Kalbar.
“Saya berharap para kedutaan bisa datang ke Kalbar, karena kita memiliki tempat wisata, budaya dan makanan yang ada di kalbar sangat bagus dan enak, ini bisa menjadi daya tarik wisatawan datang ke Kalbar,” katanya.
Sementara Itu Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalbar sekaligus pengelola Anjungan Kalbar di TMII, Abdul Gani, menyebutkan paska pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia, jumlah kunjungan di Anjungan Kalbar di TMII menggalami peningkatan.
“Untuk jumlah kunjungan masyarakat ke Anjungan Kalimantan Barat beberapa tahun ini paska pandemic menggalami peningkatan bekisar antara 1500 hingga 2000 orang. Dan kita juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat guna memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan Kalbar untuk berkunjung ke Provinsi Kalbar,” ujar Abdul Gani.