Pemkot Singkawang Gandeng Jepang untuk Pengembangan Tenaga Kesehatan

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Singkawang, InfoKalimantan – Pemerintah Kota Singkawang bersama Pemerintah Kota Banjarmasin resmi menjalin kerja sama dengan Kaikuokai Healthcare Corporation dari Nagoya, Jepang, untuk program pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.

Nota kesepakatan ditandatangani Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, di Ruang Rapat Wali Kota Singkawang pada Jumat (17/5/2024).

Read More

Penandatangan kerja sama ini dihadiri General Manager Overseas Human Resources Development Department Kaikuokai Healthcare Group, Mr. Abe Kazuya, bersama timnya. Dalam sambutannya, Sumastro mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Banjarmasin atas ilmu dan pengalaman yang dibagikan serta kesediaannya menjalin kesepakatan dengan Kota Singkawang.

“Pertemuan ini tentunya sebagai komitmen apabila kita mengirimkan tenaga kerja dari Singkawang, benar-benar di dalam sebuah lembaga yang dapat dipertanggungjawabkan. Jika begitu, tentulah anak-anak muda yang ingin mengembangkan wawasan dan pengalaman bekerja di luar negeri akan betul-betul tertarik,” ujar Sumastro.

Sumastro menyebut, Pemkot Singkawang akan mempelajari informasi dan peluang dari kerja sama yang terjalin. Dia berharap tenaga kesehatan Kota Singkawang bisa menimba pengalaman dan bekerja di Kaikuokai Healthcare Jepang nantinya.

“Sehingga bagaimana Singkawang yang bekerja sama dengan Banjarmasin kemudian mendapatkan kuota pelatihan atau bahkan syukur-syukur bisa bekerja di Kaikuokai Healthcare Jepang,” katanya.

Riyadi menjelaskan latar belakang kerja sama ini untuk mengatasi banyaknya lulusan tenaga kesehatan yang belum mendapatkan pekerjaan di Banjarmasin, sekaligus memberikan kesempatan pengalaman kerja yang berharga di luar negeri. “Setelah dapat pengalaman dari Jepang, tenaga kesehatan bisa menerapkannya di daerah,” katanya.

Riyadi menjelaskan mekanisme perekrutan tenaga kesehatan dilakukan dengan seleksi administrasi dan ujian tertulis dengan passing grade 60 poin. Selain itu, ada juga tes wawancara yang dilakukan langsung oleh Tim Pemkot dan Kaikoukai.

“Selanjutnya peserta yang lulus dua syarat tersebut dilakukan wawancara khusus oleh Tim Pemkot dan Kaikoukai untuk menjaring calon tenaga Care Giver yang benar-benar terampil dan berintegritas. Serta memperoleh fasilitas penyiapan penguasaan Bahasa Jepang selama 6 bulan dari Tim Kaikoukai,” ucapnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *