Singkawang, InfoKalimantan – Pemerintah Kota Singkawang saat ini sedang melaksanakan proyek perubahan yang berfokus pada pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui penerapan Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK).
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ASN dalam memberikan pelayanan publik yang lebih efektif dan profesional.
Dalam proses pengembangan kompetensi ASN, analisis kebutuhan menjadi landasan utama. Pemerintah Kota Singkawang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sedang menyusun regulasi yang terarah dalam bentuk peraturan wali kota. Langkah ini diharapkan mampu menyelaraskan pelatihan dan pengembangan kompetensi ASN dengan kebutuhan organisasi yang lebih spesifik.
Kepala BKPSDM Singkawang, Sutiarno mengatakan proyek perubahan yang dinamakan Strategi kebijakan pengembangan kompetensi pegawai ASN (SIRAJA BANGKIT) menghasilkan produk berupa “AKAMSI” yang merupakan akronim dari Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi.
Kemudian Proyek Perubahan ini juga mengusung moto Terarah, terukur dan terintegrasi (AKURAT) dan memiliki beberapa target utama.
“Untuk jangka pendek, telah berhasil diterbitkan Surat Edaran Wali Kota mengenai pengembangan kompetensi ASN dan penyusunan dokumen AKPK,” kata Sutiarno, Sabtu (14/9/2024).
Selain itu, draft Peraturan Walikota tentang pedoman pengembangan kompetensi ASN juga telah dipersiapkan. Namun, proyek ini masih memiliki target jangka menengah dan panjang yang belum tercapai, termasuk pengembangan aplikasi berbasis teknologi untuk mendukung pelaksanaan AKPK secara efisien.
Ia mengungkapkan Kota Singkawang berkomitmen untuk terus mendorong implementasi penuh dari proyek ini agar dapat menciptakan ASN yang kompeten, responsif, dan profesional.
Proyek perubahan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan ASN, tetapi juga untuk memastikan bahwa anggaran pelatihan digunakan secara optimal, menghasilkan pelayanan publik yang semakin berkualitas.
“Harapannya melalui penerapan AKPK, pelatihan yang diberikan kepada ASN menjadi lebih terarah, tepat sasaran, dan sesuai dengan tuntutan pekerjaan,” ujarnya.
“Melalui langkah-langkah ini, Kota Singkawang diharapkan dapat memiliki ASN yang mampu beradaptasi dengan tantangan dan perkembangan teknologi, sehingga mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” harapnya.