Pontianak, Infokalimantan – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berkomitmen untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur. Hal ini disampaikan Pj. Gubernur Kalbar Harisson, saat menerima kunjungan kerja Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Ketua Komisi V, Lasarus, bersama mitra kerja dari Kementerian PUPR, Perhubungan, Desa, BMKG, dan Basarnas di Pontianak, Jumat (6/12/2024).
Kunjungan ini bertujuan mengevaluasi pembangunan infrastruktur dan transportasi di Kalbar.
Dalam pertemuan tersebut, Harisson memaparkan kondisi jalan provinsi, di mana 61,6 persen dalam kondisi baik, namun 38,4 persen rusak. Jembatan juga menjadi perhatian, dengan mayoritas berupa struktur kayu yang rusak.
Kabupaten Ketapang memiliki ruas jalan terpanjang (362,54 km), diikuti Sintang, Landak, dan Sanggau. Beberapa wilayah seperti Pontianak dan Singkawang memiliki kondisi jalan baik, namun Kayong Utara mengalami peningkatan kerusakan.
Harisson menekankan prioritas pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan kawasan ekonomi strategis, terutama untuk mendukung sektor pariwisata.
Ia juga melaporkan langkah antisipasi menjelang libur Natal dan Tahun Baru untuk memastikan kelancaran transportasi dan layanan publik.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyatakan komitmen untuk menampung usulan Pemprov Kalbar demi percepatan pembangunan.
Ia juga menyoroti rencana evaluasi Pelabuhan Dwikora dan Jembatan Kapuas II yang kerap macet, termasuk kemungkinan pembangunan jalur baru di Sungai Ambawang hingga Sungai Durian.
“Dukungan infrastruktur yang baik akan menjadi penggerak investasi dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Lasarus.(red)