Sambas, Infokalimantan – Antusiasme menyambut Tahun Baru Imlek 2576 sudah mulai terasa. Hal ini terlihat dari beragam pernak pernik Imlek yang terpasang menjelang Tahun Baru Shio Ular Kayu pada Rabu, 29 Januari 2025 mendatang, khususnya di kawasan yang banyak dihuni masyarakat Tionghoa.
Dua di antaranya kelenteng di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar). Yakni Kelenteng Sam Bong Dja Jl. Tabrani No.479 RT 14 RW 03, Dusun Sunsung, Desa Saing Rambi, Dusun Sunsung, Kecamatan Sambas, dan Kelenteng Sip Jan Thong atau Chai Thong Jl. Gusti Hamzah, Pasar Melayu, Kecamatan Sambas.
Saat memasuki area kelenteng yang berdiri megah, sudah terpasang pernak pernik Imlek termasuk ikon ular kayu hijau atau green wood snake.
“Menjelang Tahun Baru Imlek 2576, Kelenteng Sam Bong Dja dan Chai Tong terus bersolek dengan berhias memasang pernak pernik khas Imlek termasuk seperti lampion warna warni dan ikon ular kayu,” ujar Wakil Ketua Umum Forum Gotong Royong Masyarakat Sambas (Fogoromas) Liong Kong Sui kepada Infokalimantan, Jumat (17/1/2025).
“Kita semua berharap pada tahun ular kayu, Indonesia aman dan damai. Semoga Tahun Baru ini lebih penuh berkat, kebaikan, kebahagiaan, dan kemakmuran buat kita semua. Dan juga buat semua pengurus dan anggota Fogoromas senantiasa diberikan kesehatan dan dalam lindungan-Nya,” ucapnya mendoakan.
“Fogoromas merupakan rumah bersama bagi masyarakat Kabupaten Sambas dan para perantau di mana pun berada. Kami tidak akan pernah melupakan kampung halaman kami sampai kapan pun dan berkontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Sambas,” sambung pengusaha yang dikenal berjiwa sosial itu.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Fogoromas Budianto Sugianto. Pemasangan pernak pernik Imlek telah menjadi tradisi menjelang Hari Raya Imlek.
Budianto juga mendoakan semua pengurus dan anggota Fogoromas tetap sehat dan selalu dalam lindungan-Nya.
Terkait keberadaan Kelenteng Sam Bong Dja, ia menyebut merupakan bukti nyata keberagaman masyarakat Kabupaten Sambas. Ia berkeinginan menjadikan bangunan Kelenteng Sam Bong Dja tak hanya sebagai tempat ibadah, melainkan bisa ikon wisata budaya.
“Fogoromas, sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Sambas ingin berpartisipasi membangun tanah kelahiran. Kami juga terus promosikan Kabupaten Sambas, terkait dengan potensi budaya, dan sekarang kelenteng Sam Bong Dja ini, selain tempat ibadat, bisa menjadi tempat wisata yang menarik dikunjungi,” tutur penerima Anugerah Kehormatan Putra Madya Sambas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas.(red)