Ngabang, Infokalimantan – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) menyalurkan sebanyak 1.889 paket sembako dan 350 paket perlengkapan bayi ke warga terdampak banjir di berbagai kecamatan.
“Tim PMI telah bergerak cepat sejak banjir melanda. Selain menyalurkan bantuan, PMI juga memberikan layanan kesehatan gratis di sejumlah lokasi pengungsian,” kata Ketua PMI Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa, di Ngabang, Selasa (28/1/2025).
Karolin mengatakan, pihaknya turun langsung ke lapangan membantu masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Ngabang dan beberapa wilayah lain.
“Kami juga menyediakan bantuan berupa pengobatan gratis untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga,” tuturnya.
Ia mengatakan, PMI Kabupaten Landak tidak bekerja sendirian. Bantuan terus mengalir dari berbagai elemen, termasuk PT Antam, Bank Indonesia, PMI Kalimantan Barat, Pertamina, Hiswana Migas, Kadin Kabupaten Landak, serta sejumlah organisasi dan yayasan lainnya.
Karolin mengapresiasi inisiatif dari berbagai pihak yang telah membantu penanganan banjir melalui PMI Landak.
“Saya sangat menghargai kepercayaan dan gotong royong dari berbagai elemen masyarakat. Kolaborasi ini penting untuk memastikan korban banjir menerima bantuan dengan cepat dan tepat sasaran,” katanya.
Bantuan yang disalurkan meliputi sembako, beras, mie instan, ikan kaleng, minyak goreng, lilin, selimut, baby set, makanan bayi, air mineral, dan biskuit. Kecamatan yang menerima bantuan di antaranya adalah Menjalin, Mempawah Hulu, Menyuke, dan Ngabang.
PMI Landak juga memastikan distribusi bantuan dilakukan secara terkoordinasi sehingga menjangkau semua wilayah terdampak tanpa tumpang tindih.
Sebagai Bupati Landak terpilih periode 2025-2030, Karolin menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan organisasi sosial perlu terus diperkuat untuk mempercepat penanganan korban bencana.
“Semoga banjir segera surut, dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Kolaborasi ini adalah contoh bagaimana kita dapat bersatu dalam menghadapi situasi darurat,” kata Karolin.(Ant)