Singkawang, Infokalimantan – Festival Cap Go Meh Singkawang merupakan bagian dari upaya untuk mendukung wisata Kalimantan Barat (Kalbar). Selain menjadi daya tarik wisata, agenda tahunan ini juga dinilai mampu menggerakkan ekonomi lokal, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Demikian disampaikan Ketua Panitia Perayaan Imlek 2576 dan Festival Cap Go Meh 2025 Kota Singkawang, Bun Chin Thong, yang bersyukur agenda tahunan di Kota Seribu Kelenteng berlangsung sukses.
“Keberhasilan acara ini adalah hasil kerja keras, partisipasi, dan dedikasi dari pemerintah, TNI dan Polri, panitia serta seluruh masyarakat yang terlibat. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan,” kata Bun Chin Thong, baru-baru ini.
Menurutnya, keberhasilan Festival Cal Go Meh bisa dilihat dari kelancaran acara serta antusias wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Ribuan masyarakat dan wisatawan tumpah ruah menyaksikan Pawai Tatung yang menjadi daya tarik utama festival.
Bun Chin Thong mengungkapkan, pada tahun ini sebanyak 746 peserta Tatung turut ambil bagian, terdiri dari miniatur Kelenteng terdiri dari 82 peserta. Kemudian Tatung dengan tandu 580 peserta, Tatung tanpa tandu 66 peserta, Jelangkung 11 peserta, Jelangkung dengan tandu 1 peserta, Barongsai 3 kelompok, Naga 1 kelompok dan Kuda Lumping 1 kelompok.
Ia menuturkan, sejak 27 Januari 2024, kegiatan Cap Go Meh di Singkawang telah dilaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan dan ditutup pada 12 Februari 2025.
Kegiatan dimulai dari pemasangan lampion dan dekorasi kota, Opening Ceremony, pentas seni dan budaya ragam etnis, Expo UMKM dan Promosi Produk/Jasa dengan 201 stan, festival kuliner Cap Go Meh, Pawai Lampion, ritual Tolak Bala Cap Go Meh, ritual Ket Sam Thoi, altar dan lelang dan Closing Ceremony serta puncak perayaan dengan Pawai Tatung.
“Acara ini bukan hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang mendorong ekonomi lokal, khususnya bagi para pelaku UMKM,” katanya.
Bun Chin Thong menegaskan, suksesnya Festival Cap Go Meh 2025 tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk sponsor dan donatur.
“Seluruh rangkaian acara ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan tradisi dan budaya yang ada di Kota Singkawang serta mempererat tali persaudaraan dan menjaga toleransi,” pungkasnya.
Ratusan Ribu Pengunjung
Pada puncak acara Festival Cap Go Meh Singkawang 2025 telah mendatangkan ratusan ribu pengunjung baik domestik maupun mancanegara.
“Melalui event Cap Go Meh, Kota Singkawang bisa mendatangkan ratusan ribu pengunjung baik dari Mancanegara maupun wisatawan lokal,” ucap Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani di Singkawang, Rabu (12/2/2025).
Cap Go Meh juga memberikan dampak ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat Singkawang khususnya dan Kalbar pada umumnya. “Sehingga ini menjadi wujud nyata bahwa kebudayaan bukan hanya sebagai warisan, tetapi juga menjadi sumber ekonomi daerah maupun nasional,” ujarnya.
Pihaknya akan terus mendukung perayaan Cap Go Meh Singkawang, sehingga bisa menjadi daya magnet untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Kami sangat bangga dengan adanya perayaan Cap Go Meh di Singkawang. Semoga semangat event Cap Go Meh Singkawang ini menginspirasi seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan demi Indonesia yang lebih maju,” ucapnya.
Ketua Umum Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Mimihetty Layani, mengatakan, Festival Cap Go Meh Singkawang diawali dengan serangkaian kegiatan Ritual Buka Mata Naga, Ritual Tolak Bala, Ritual Ket Sam Thoi, Atraksi Tatung, Lomba Mobil Hias dan Pawai Lampion, serta Karnaval Cap Go Meh.
“Festival Cap Go Meh di Singkawang juga dimeriahkan dengan acara lelang serta festival kuliner Cap Go Meh Singkawang yang menyediakan berbagai kuliner makanan lokal yang melibatkan banyak pelaku UMKM,” ujarnya.
Lokasi acara Perayaan Imlek 2576 dan Festival Cap Go Meh tahun 2025 Kota Singkawang dipusatkan di beberapa titik antara lain: Stadion Kridasana, jalan Firdaus depan kantor Walikota Singkawang, Vihara Tri Dharma Bumi Raya di pusat Kota Singkawang, dan area Tugu Naga Singkawang.
“Perayaan Imlek 2576 dan Festival Cap Go Meh Singkawang tidak hanya sekedar ekspresi kebudayaan semata, tetapi juga menghadirkan wajah keindahan dan keberagaman yang memperkuat pondasi kebangsaan,” ujarnya.(red)