Bengkayang, Infokalimantan – Keindahan riam atau air terjun di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat menjadi data tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Kabupaten Bengkayang dikenal dengan sebutan “Bumi 1.000 Riam”. Julukan tersebut disematkan karena di kabupaten ini terdapat banyak riam atau air terjun yang memiliki keindahan alam.
Keberadaan riam ini menjadi peluang signifikan untuk meningkatkan perkembangan ekonomi komunitas lokal melalui industri pariwisata Kabupaten Bengkayang.
Dinas Pariwisata Bengkayang juga terus meningkatkan promosi dan pengembangan lokasi baru untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Riam Marum dan Riam Jugan adalah dua di antara air terjun yang tidak hanya menyajikan keindahan alam, tetapi juga memberikan pengalaman berwisata.
Riam Marum berada di Dusun Dawar, Desa Pisak, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang, menarik perhatian wisatawan karena pesona alamnya. Air terjun dengan ketinggian sekitar 22 meter ini dikelilingi oleh hutan yang rimbun dan hijau. Airnya bersih dan sejuk, berasal langsung dari gunung, membentuk kolam alami yang ideal untuk mandi dan berenang.
Akses ke lokasi juga cukup mudah, hanya memerlukan waktu 1-2 jam dari Kota Bengkayang dengan menggunakan mobil dan kondisi jalan yang terbilang baik.
Sementara itu, Riam Jugan berada di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang. Air terjun ini dikelola oleh Komunitas Sadar Wisata (Pokdarwis) Nyuing Mandiri. Riam Jugan menyediakan kegiatan menarik seperti tubing berpetualang di sungai dengan ban pelampung.
Pemkab Bengkayang memiliki harapan besar agar Riam Jugan dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang didukung oleh pengembangan infrastruktur dan promosi.
Dengan daya tarik yang dimiliki dan akses yang semakin baik, Riam Bengkayang berpeluang menjadi bintang baru pariwisata alam di Kalimantan Barat.
Tidak hanya berfungsi sebagai lokasi untuk berlibur, pesona alam Bengkayang diharapkan dapat menjadi pendorong ekonomi bagi komunitas setempat.(red)