Pontianak, Infokalimantan – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Rita Hastarita merespon positif terkait dorongan Wakil Ketua DPRD Pontianak yang akan mendorong pembangunan SMP di kawasan Batulayang Kecamatan Pontianak Utara. Kendati demikian, ia menyarankan akan lebih baik lagi pembangunan sekolah tersebut berkonsep terpadu.
“Dorongan Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak agar dikawasan Batulayang Kecamatan Pontianak Utara dibangun SMP ini bagus. Mengingat dilokasi itu memang belum memiliki SMP. Akan lebih baik lagi jika konsep pembangunan sekolah di sana terpadu,” ujarnya di Pontianak, Jumat (18/4/2025).
Menurut Rita, konsep sekolah terpadu bisa menjadi jawaban terhadap kurangnya jumlah sekolah SMP dan SMA di satu wilayah. Dengan adanya SMP dan SMA di satu tempat, dapat memudahkan para pelajar SMP yang sudah lulus. Sehingga ketika mau melanjutkan SMA bisa di sekolah tersebut.
“Seperti kolaborasi Pemprov Kalimantan Barat dengan Pemkot Pontianak, dimana beberapa sekolah dibangun dengan konsep terpadu. Paling baru itu SMP 8 di Jalan Parit Haji Husin II, kita padukan dengan SMA 14 Kecamatan Pontianak Tenggara,” katanya.
“Mudah-mudahan saja kita masih memiliki aset disana kalaupun tidak, solusi lainnya dengan membagi pakai antara aset kota dan provinsi. Kuncinya, sekolah terpadu bisa terbangun,” tambah Rita.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Yoggy Perdana Putra memandang daerah Batulayang di Kecamatan Pontianak Utara masih kurang untuk fasilitas pendidikan. Terutama SMP. Pihaknya akan mengupayakan di daerah tersebut ke depan dapat terbangun SMP.
“Ketika musim penerimaan siswa baru, saya banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat Batulayang. Mereka kesulitan untuk mencari sekolah terdekat, terutama SMP. Sudah semestinya pemerintah juga mengakomodir keluhan masyarakat disana, dengan membangun gedung SMP,” ujar Yoggy.(red)