Infokalimantan.com – Merawat bayi dengan baik dan benar adalah hal yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal serta menjaga kesehatannya. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara merawat bayi baru lahir hingga usia 1 tahun:
1. Perawatan Dasar Bayi
A. Kebersihan Tubuh
- Mandikan bayi 1–2 kali sehari dengan air hangat.
- Gunakan sabun dan sampo bayi yang lembut dan bebas iritasi.
- Pastikan suhu ruangan hangat saat memandikan agar bayi tidak kedinginan.
- Bersihkan lipatan tubuh seperti leher, ketiak, selangkangan dengan lembut.
B. Merawat Tali Pusar
- Jaga kebersihan tali pusar dengan mengusapnya menggunakan kapas dan alkohol 70% atau sesuai anjuran dokter.
- Biarkan tali pusar terbuka dan tidak tertutup popok.
- Hindari pembalutan atau penggunaan bedak di area tersebut.
- Tali pusar biasanya akan tanggal dalam waktu 1–3 minggu.
C. Memotong Kuku
- Potong kuku bayi secara berkala karena kuku bayi tumbuh cepat dan bisa melukai dirinya sendiri.
2. Pemberian ASI (Air Susu Ibu)
A. ASI Eksklusif (0–6 bulan)
- ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, memberikan nutrisi lengkap dan antibodi untuk melindungi dari penyakit.
- Berikan ASI kapanpun bayi menunjukkan tanda lapar (on demand), biasanya setiap 2–3 jam.
- Pastikan posisi menyusui nyaman dan benar untuk ibu dan bayi.
B. Setelah 6 Bulan
- Mulai dikenalkan MPASI (Makanan Pendamping ASI).
- ASI tetap diberikan hingga minimal 2 tahun atau lebih.
3. Pola Tidur yang Sehat
- Bayi baru lahir butuh tidur 16–20 jam per hari.
- Usahakan tidur bayi dalam posisi telentang untuk mencegah SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
- Gunakan kasur yang cukup keras dan hindari bantal, selimut tebal, atau mainan berlebihan di tempat tidur bayi.
4. Penggunaan Popok
- Ganti popok setiap 2–3 jam atau saat sudah basah/kotor untuk mencegah ruam popok.
- Bersihkan pantat bayi dengan air bersih atau tisu basah bayi.
- Oleskan salep atau krim pelindung jika ada tanda-tanda ruam.
5. Stimulasi dan Interaksi
- Bayi membutuhkan stimulasi untuk perkembangan otak dan motorik:
- Bicara dan bernyanyi pada bayi.
- Menggendong, mencium, dan memeluk bayi.
- Memberikan mainan yang aman dan berwarna cerah untuk rangsangan visual.
- Melakukan pijat bayi untuk meningkatkan bonding dan pencernaan.
6. Imunisasi
- Ikuti jadwal imunisasi sesuai rekomendasi dokter anak atau program pemerintah.
- Imunisasi melindungi bayi dari penyakit berbahaya seperti hepatitis B, polio, DPT, campak, dan lainnya.
7. Pemeriksaan Rutin ke Dokter Anak
- Lakukan kunjungan rutin untuk:
- Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan.
- Penimbangan berat badan dan pengukuran panjang badan/lingkar kepala.
- Konsultasi masalah kesehatan atau perilaku bayi.
8. Kenali Tanda Bahaya pada Bayi
Segera hubungi dokter jika bayi menunjukkan gejala berikut:
- Demam tinggi (>38°C)
- Menolak menyusu terus-menerus
- Kulit kebiruan atau tampak pucat
- Napas cepat atau sulit napas
- Muntah terus-menerus atau BAB darah
- Tidak responsif atau terlalu lesu
9. Lingkungan Aman untuk Bayi
- Pastikan tempat tidur bayi aman dan bebas dari risiko benturan atau tersedak.
- Jauhkan benda-benda kecil, obat-obatan, atau bahan kimia rumah tangga dari jangkauan bayi.
- Gunakan pengaman stop kontak dan pagar tangga jika bayi mulai aktif merangkak.
10. Perhatikan Kesehatan Emosional Orang Tua
- Merawat bayi bisa melelahkan, jadi pastikan ibu dan ayah juga menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Jangan ragu meminta bantuan keluarga atau profesional jika merasa kewalahan atau stres.