Bupati Kubu Raya Minta Guru dan Tenaga Pendidik Melek Digital

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Pontianak, InfoKalimantan – Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengajak seluruh guru dan tenaga pendidik non-formal yang ada di kabupaten itu untuk memanfaatkan media digital dalam memaksimalkan proses pembelajaran.

“Saya minta kepada tenaga pendidik di Kubu Raya agar bisa lebih cakap digital dan memanfaatkan digitalisasi yang ada untuk memaksimalkan proses pembelajaran,” kata Muda di Sungai Raya, Rabu (6/10/2021).

Read More

Bupati menuturkan, pihaknya juga berkomitmen untuk mewujudkan guru yang cakap media digital, numerasi, dan berkarakter dalam menghadapi tantangan global.

“Teknologi digital adalah langkah untuk bisa mencapai percepatan, dimana semua ini menjadi solusi dalam membuat jarak, waktu serta ruang pengatasan bisa diambil langkahnya,” tuturnya.

Bupati Muda juga menjelaskan, selama masa pandemi, proses pembelajaran yang di lakukan guru dan siswa tentu telah melakukan banyak penyesuaian dan lebih dekat dengan digitalisasi pembelajaran. Namun demikian didalam program ini memang merupakan tuntutan dimana Indonesia didalam penilaian terkait kualitas pendidikan.

“Kualitas pendidikan yang dimaksud yaitu, kualitas terhadap literasi, numerasi, sains maupun hal-hal yang menyangkut upaya untuk kualitas pendidikan itu sendiri,” katanya.

Muda menambahkan, saat ini, angka genarasi milenial jumlahnya sudah cukup besar, kurang lebih 27 persen. Terkait hal tersebut, menurutnya, tenaga pendidik harus bisa menyesuaikan pola pembelajaran dengan situasi yang ada saat ini, agar proses pembelajaran bisa lebih diterima oleh peserta didik.

Untuk itu, lanjutnya, proses pembelajaran berbasis digital harus bisa terlaksana dengan cara kreatif dan juga upaya untuk memperkuat literasi digital bagi para pendidik.

“Agenda hari ini, tentu juga sangat baik dan luar biasa karena ini akan mendorong semuanya berupaya bisa menghidupkan ruang-ruang pembelajaran. Disisi lain, memang digital ini merupakan tantangan dan tuntutan kebutuhan, tapi, disisi lain tantangan juga merupakan bagaimana mereka terbebas dari gangguan yang sifatnya menganggu fokus terkait dengan upaya kompotensi anak-anak baik itu numerasi dan karakter,” jelas bupati Muda.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *