Pontianak, InfoKalimantan – Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama. Keberagaman tersebut tentunya harus tetap dijaga dan sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi.
“Saat berbicara tentang kesejahteraan dan kemajuan daerah, saya berharap kita dapat menghilangkan sekat-sekat perbedaan dengan menggunakan pola pikir NKRI. Kondusifitas ini, dibutuhkan untuk membangun Kalbar,” ungkap Gubernur Kalbar Sutarmidji saat membuka kegiatan Seminar Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 oleh Wanita Katolik Republik Indonesia yang mengangkat tema “Meningkatkan Peran Wanita Katolik Republik Indonesia Merajut Persaudaraan di Kalimantan Barat” di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Jumat (22/10/2021).
Beberapa narasumber yang hadir pada kegiatan tersebut, yakni Ketua BKOW Kalbar yang juga merupakan Anggota DPD RI, Erlinawati, S.H., M.AP., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalbar, Dra. Natalia Karyawati, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kalbar, Drs. Alexander Rombonang, M.MA.
Gubernur juga mengucapkan selamat melaksanakan seminar dan berharap bisa menghasilkan ide-ide program untuk wanita Katolik di kemudian hari, seperti percepatan membangun Kalimantan Barat tanpa batasan etnis dan agama, tetapi berfikir untuk kesejahteraan bersama. Semua pihak harus bersama-sama membangun NKRI.
Selanjutnya, Gubernur juga berharap wanita Katolik selalu melihat data saat ingin melaksanakan suatu kegiatan agar dapat menentukan langkah yang akan diambil. “Ini suatu pola. Etos kerja harus menjadi perhatian,” pinta H. Sutarmidji.
Di akhir sambutan, Gubernur Kalbar berharap organisasi kemasyarakatan Wanita Katolik Republik Indonesia untuk berpartisipasi mengadakan kegiatan vaksinasi massal. Pemerintah akan mendukung kegiatan tersebut karena vaksinnya tersedia.
Wanita Katolik Provinsi Kalimantan Barat merupakan organisasi sosial keagamaan yang memandang perlu untuk berperan aktif membantu pemerintah dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalbar, khususnya dalam hal mewujudkan masyarakat Kalbar dan umumnya Indonesia untuk selalu hidup berdampingan denga damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berlandaskan ajaran sosial gereja.
Peserta yang diundang mengikuti kegiatan ini berjumlah 135 orang. Terdiri dari pengurus Wanita Katolik DPD Kalbar sebanyak 35 Orang, Wanita Katolik RI Dewan Pengurus Cabang Kota dan Kubu Raya sebanyak 50 Orang dan Organisasi Keagamaan lainnya di Kalbar sebanyak 50 orang yang mengikuti melalui aplikasi Zoom Meeting.