Ciptakan Bengkayang Damai FKUB Gelar FGD

  • Whatsapp
FGD FKUB Kabupaten Bengkayang
Pakons Hotel

Bengkayang, InfoKalimantan – Untuk menciptakan dan menjaga kedamaian, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bengkayang menggelar Forum Diskusion Group (FGD). Acara yang berlangsung di Hotel Lala Golden Bengkayang, Jumat (29/10/2021), mengundang sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, Forkopimda dan tokoh adat.

“Bengkayang menjadi salah satu kabupaten kota di Kalbar yang cukup beragam, semua suku agama ada. Untuk tetap kondusif, dan menciptakan toleransi antar sesama tentu adalah saling menghargai, memiliki rasa peka dan saling mengasihi. Kita ini bersaudara, jadi saling menghargai satu dan yang lain. Itulah kunci agar daerah tetap kondusif dan terciptanya kondisi yang toleran,” ucap Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, dalam keterangannya.

Read More

Menurut Darwis, selain kesadaran dan terciptanya hubungan antara satu dan lain di masyarakat, pemerintah sendiri selalu berupaya dalam merangkul dan membina semua umat, suku dan etnis yang ada. Untuk bersatu tidak saling mengusik.

“Jika kita bisa terapkan ini, saya yakin Kabupaten Bengkayang bisa menjadi kabupaten toleransi. Begitu ada riak-riak, kita komunikasi kita juga ajak dialog supaya mereka bisa kembali ke jalan yang baik,” ujarnya.

Darwis mengimbau agar semua stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama dalam menghadapi hal-hal yang kira-kira dapat merusak kedamaian mengutamakan pendekatan dan komunikasi serta mengedepankan rasa persaudaraan.

“Jika semua kita bisa jalankan ini, saya yakin tidak ada perpecahan, kita ini semua bersaudara. Mari rawat dan melestarikan kerukunan beragama dan bermasyarakat di kabupaten Bengkayang,” ajaknya.

Bupati berharap melalui lewat FGD ini toleransi dan lebih dirawat dan dioptimalkan. Sehingga Bengkayang tetap menjadi kabupaten yang ramah dan damai.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Bengkayang, AKBP Arif Agung Winarto berharap dengan adanya FGD ini dapat menghasilkan poin-poin penting dan komitmen bersama dalam menciptakan kamtimbas. Sebagai institusi kepolisian, tentu terus mengawal dan menjaga kerukunan yang ada di Bengkayang sebaik mungkin.

“Tugas kami memang menjaga ketertiban dan keamanan yang ada, dan strategi kami jelas mengedepankan babinkamtibmas dalam mendeteksi kegiatan masyarakat yang menyimpang dari toleransi dan mungkin potensi-potensi yang bakal muncul di masyarakat,” katanya.

Ia menegaskan, jikapun terdapat riak-riak pihaknya akan menurunkan satuan intelijen dalam melakukan deteksi dini. Selain itu membangun komunikasi dengan Forkopimda, organisasi-organisasi masyarakat dan juga agama.

“Deteksi dini ini perlu, agar tahu langkah-langkah yang akan dilakukan kedepannya. Terutama kita Polri tetap mengedepankan komunikasi, pendekatan, tidak selaku tindakan hukum. Komunikasi adalah jalan utama yang dilakukan Polri untuk menyelesaikan masala,” tegasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *