Pontianak, InfoKalimantan – Masyarakat Tionghoa di Provinsi Kalimantan Barat memiliki beberapa jajan khas, satu diantaranya adalah Chai Kue atau juga disebut Choi Pan, Senin (8/11/2021).
Chai Kue biasanya menjadi menu sarapan bahkan camilan saat santai, ada yang dikukus dan juga ada yang digoreng. Jajanan khas yang saat ini sudah ada hampir di semua daerah di Provinsi Kalbar itu, memiliki rasa gurih dan istimewa meski dibuat dengan sederhana.
Chai Kue akan terasa lezat dan lebih nikmat karena pada isian berupa sayuran yang enak dan beragam.
Chai Kue bentuknya mirip dengan pastel atau kroket, tetapi cara pengolahannya berbeda. Nah, kalau pastel atau kroket harus digoreng terlebih dahulu, sedangkan Chai Kue harus dikukus sebelum disajikan.
Dari sejumlah sumber yang dihimpun RRI, Chai Kue merupakan hasil olahan yang dibawa oleh keturunan Tionghoa yang merantau dari Tiongkok kemudian datang dan menetap di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat.
Asal nama Chai Kue sendiri berasal dari bahasa Tiongkok, yang mana kata Chai berarti sayuran dan Kue berarti kue. Jadi, Chai Kue berarti “kue yang berisi sayuran”.
