Pontianak, InfoKalimantan – Bupati Sambas, Satono dan Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi melakukan tatap muka langsung dengan seluruh penyuluh pertanian se-Kabupaten Sambas dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluh pertanian di kecamatan dan desa, Jum’at (19/11/2021).
Bupati Sambas, Satono mengatakan, tatap muka bertajuk “Temu Teknis Penyuluh Pertanian Kabupaten Sambas” tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam memajukan sektor pertanian sekaligus bentuk perhatian terhadap para penyuluh.
“Ini adalah starting awal kita semua bagaimana membangun komitmen bersama dengan seluruh stakeholder bagaimana percepatan pembangunan sektor pertanian. Apalagi Sambas adalah lumbung padi dan beras bagi Kalimantan Barat,” katanya.
Bupati Satono mengatakan, pentingnya peran penyuluh pertanian bagi kemajuan sektor pertanian di daerah dan kemandirian ekonomi petani sangatlah penting. Terlebih Sambas punya banyak potensi di sektor pertanian seperti jeruk, padi, buah naga, pinang dan lain-lain.
“Semakin banyak potensi pertanian yang kita miliki maka peran penyuluh pertanian semakin dibutuhkan. Kalau sekarang kita lihat jumlah penyuluh tidak proporsional. Itu yang sedang kita pikirkan ke depan bagaimana penyuluh dapat bekerja dengan efektif dan efisien,” tuturnya.
Bupati Satono ingin ke depannya, setiap desa mempunyai satu orang penyuluh pertanian, sedangkan situasi saat ini ada satu penyuluh yang mendampingi sampai lima desa. Hal itu menurut dia, jauh sekali dari visi misi Sambas Berkemajuan.
Terakhir, Bupati Satono mengatakan, selain penyuluh, masalah lain di sektor pertanian yang sedang menjadi momok bagi para petani adalah sektor hilir. Saat ini kata dia, pemerintah daerah sedang berusaha untuk menyediakan sektor hilir pertanian tersebut.
“Ke depan saya ingin pertanian di Sambas akan menjadi sektor yang primadona. Karena kenceng periuk orang Sambas ada di pertanian,” pungkasnya.
