Pontianak, InfoKalimantan – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harrison mengatakan, cakupan vaksinasi pertama di Provinsi Kalbar mencapai angka 55,78 persen. Sementara vaksinasi kedua baru pada angka 38,94 persen.
“Rata-rata cakupan vaksinasi 47,36 persen dari sasaran masyarakat yang divaksin sebanyak 3.872.477 jiwa. Capaian ini berdasarkan dana Dinas Kesehatan hingga tanggal 11 Desember 2021,” katanya, Senin (13/12/2021).
Jika dihitung berdasarkan rata-rata baru dua daerah yang capaian vaksinasi sudah di atas angka 50 persen. Antara lain Pontianak dengan capaian sebanyak 70,48 persen dari sasaran vaksin sebanyak 473.070 jiwa. Lalu Singkawang dengan capaian vaksinasi sebesar 59,72 persen dari sasaran vaksin 164.956 jiwa.
Lalu daerah lainnya masih di bawah 50 persen. Bengkayang dengan persentase sebesar 47,90 persen dari sasaran vaksin sebanyak 203.263 jiwa. Kemudian Sanggau sebesar 48,24 persen dari sasaran vaksin sebanyak 350.360 jiwa. Kemudian Sekadau sudah mencapai 44,71 persen dari sasaran vaksinasi sebanyak 151.502 jiwa
Kemudian Sambas 46,81 persen dari sasaran sebanyak 446.672 jiwa. Sintang 43,85 persen dengan sasaran sebanyak 298.511 jiwa, Melawi 42,44 persen dari sasaran sebanyak 166.797 jiwa, Ketapang 43,25 persen dengan sasaran sebanyak 414.520 jiwa, dan Mempawah 41,25 persen dengan sasaran sebanyak 217.123 jiwa.
Kemudian Kapuas Hulu 41,80 persen dengan sasaran sebanyak 180.327 jiwa, Landak 41,58 persen dengan sasaran sebanyak 282.111 jiwa, Kubu Raya 37.79 persen dengan sasaran 432.686 jiwa dan Kayong Utara 37,06 persen dengan sasaran sebanyak 90.570 jiwa.
Lalu jika dilihat dari vaksinasi pertama sudah ada delapan kabupaten/kota yang cakupannya sudah 50 persen. Bahkan di atas 50 persen. Antara lain Pontianak 78,66 persen. Kemudian Singkawang 67,06 persen, Bengkayang 56,31 persen, Sanggau 57,85 persen, Sekadau 55,69 persen, Sintang 54,96 persen, Sambas 54,16 persen dan Ketapang 50,18 persen. Kemudian Landak 51,15 persen, Mempawah 50,62 persen, dan Kapuas Hulu 51,85 persen.
Sedangkan sisanya masih di bawah 50 persen untuk cakupan vaksinasi pertama. Mulai dari Melawi 49,56 persen, Kubu Raya 44,42 dan Kayong Utara 45,93 persen.
Harrison mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan capaian vaksinasi. Sebab capaian vaksinasi berpengaruh pada penetapan level PPKM. Pemerintah kabupaten/kota juga perlu menggiatkan pelacakan, pemeriksaan, dan penanganan kasus infeksi virus corona serta menegakkan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 di wilayahnya tetap terkendali.
“Jangan pernah bosan untuk mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan prokes demi pencegahan Covid-19, yang masih nyata berada di sekitar kita,” pesan Harrison.