Pontianak, InfoKalimantan – Dari tiga Kota di Kalimantan Barat yang dihitung inflasinya pada Desember 2021, inflasi tertinggi terjadi di Kota Singkawang sebesar 0,55 persen, kedua Sintang sebesar 0,50 persen dan terendah inflasi kota Pontianak sebesar 0,32 persen. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kalbar yang merupakan gabungan 3 kota pada Desember 2021, terjadi Inflasi sebesar 0,37 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,56 pada November 2021 menjadio 107,96 pada Desember 2021.
“Tingkat inflasi tahun kalender sampai dengan Desember 2021 sebesar 1,45 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2021 terhadap Desember 2020 sebesar 1,45 persen,” kata Kepala BPS Kalimantan Barat, Wahyu Yulianto di Pontianak, Senin (3/1/2022).
Menurut Wahyu Inflasi ini terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indesknya pada enam kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan indeks dari yang tertinggi antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,84 persen, kelompok transportasi 0,53 persen, rekreasi, olah raga dan budaya sebesar 0,37 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,14 persen, kelompok perumahan,air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,13 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks antara lain kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.
“Jika kita dilihat perbandingan Antarkota di Pulau Kalimantan yang berjumlah 12 kota, pada Desember 2021 tercatat seluruhnya mengalami inflasi, dimana Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Selor sbesar 1,31 persen dengan IHK 104,86, sedangkan inflasi terendah terjadi di Pontianak sebesar 0,32 persen dengan IHK 107,40,” jelasnya.
Sementara jika dilihat perbandingan antar kota di Indonesia pada Desember 2021 dari 90 kota IHK tercatat 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,91 persen dengan IHK 105,87, sedangkan inflasi ternedah terjadi di Pekanbaru sebesar 0,07 persen dengan IHK 106,53. Dan deflasi tertinggi terjadi di Dumai sebesar 0,13 persen dengan IHK 107,70, sedangkan ternedah terjadi di Bukittinggi sebesar 0,04 persen dengan IHK 106,69 persen,” tukasnya.