Pontianak, InfoKalimantan – Sepekan lebih pasca Tahun Baru 2022, pantauan Harga Minyak Goreng dipasaran Tradisional Flamboyan Pontianak masih terbilang cukup tinggi, baik untuk kemasan maupun curah. Kenaikan harga minyak goreng ini, sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir dan diperkirakan akan semakin menanjak.
Ria salah seorang Pedagang Ecer Minyak Goreng Curah di Pasar Flamboyan Pontianak mengungkapkan, untuk minyak goreng curah saat ini dijual dengan harga Rp21.000/liter, sebelum ada kenaikan, dirinya menjual minyak goreng tersebut dengan harga Rp.18.000/liter. Begitu juga dengan harga minyak goreng dalam kemasan berlabel, untuk 1 Liternya saat ini dijual Rp.22.000/liter, sebelumnya hanya Rp.18.000/liter.
“Alasannya kenaikan ini karena naiknya harga bahan baku sawit yang sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Saye sih nyesuaikan jak,” ujarnya Selasa (11/01/2022).
Kenaikan harga, lanjut Ria tidak hanya pada bahan pokok minyak goreng curah maupun kemasan saja, namun juga terjadi pada bahan pokok lainnya seperti Gula Pasir. Dimana, saat ini untuk gula pasir perkilogram dijual dengan harga Rp.14.500, sebelum kenaikan gula pasir hanya dijual dengan harga Rp.12.500 perkilogram.
“Kenaikan harga gula pasir saat ini sudah hampir setiap hari antara 5 ribu hingga 10 ribu rupiah,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang Cabe Rawit yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan, sebelumnya harga Cabe Rawit sempat menyentuh Rp100 hingga 110 Ribu per kilogram.
“Ini udah turun bang, antara 20 hingga 30 ribu perkilogram. Khusus Cabe Rawit Jawa Jenis Cakra dijual dengan harga Rp.70.000/kg, dan Cabe Rawit Lokal dijual dengan harga Rp.80.000/kg, penurunan harga sudah terjadi sejak seminggu terakhir,” pungkasnya.