Pontianak, InfoKalimantan – Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan, terdapat kenaikan temuan kasus positif covid di bulan Januari. Temuan itu didapat dari hasil tracing acak yang dilakukan petugas Satgas Covid 19, termasuk di sekolah baru-baru ini.
“Kalau dilihat dari tingkat keterpaparan covid beberapa Minggu ini, di Pontianak memang mengalami peningkatan,” kata Sidiq Handanu, Rabu (26/01/2022).
Meski tingkat keterpaparan covid di Kota Pontianak mulai meningkat. Namun dilihat dari jumlah pasien covid di rumah sakit masih normal. Artinya, kebanyakan pasien covid ini melakukan isolasi mandiri di rumah.Dari hasil pantauan Dinkes. Peningkatan kasus covid memang terjadi.
Namun jika dilihat kasusnya kini, kebanyakan pasien tidak dirawat di rumah sakit. Sehingga ia menyimpulkan, keterpaparan covid pada masyarakat saat ini, kebanyakan tidak bergejala. Itu bisa terjadi seiring gencarnya vaksinasi yang dilakukan, membuat imun tubuh masyarakat lebih kebal terhadap serangan covid.Ia melanjutkan, untuk temuan kasus covid di sekolah, hingga saat ini masih ditelusuri.
Dari informasi, covid muncul dibawa dari salah satu masyarakat yang baru pulang dari Jakarta. Dari dasar ini petugas Dinkes langsung melakukan penelusuran. Hasilnya, penularan covid kembali terjadi di lingkup keluarga.
“Penularannya cepat. Terhitung tiga hari sejak kasus covid ini ditemukan, sudah menular dilingkup keluarganya,” ungkap Sidiq.
Selain itu, Pekerja Migran Indonesia yang masuk ke Pontianak juga harus diwaspadai. Sebab temuannya ada yang positif. Jika di total selama Januari ini, kurang lebih ada 25 sampai 30 orang terpapar covid. Ini di luar PMI. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono membenarkan adanya lonjakan kasus covid.
“Ada 31 orang terpapar covid yang ditemukan baru-baru ini,” ujarnya.
Sebagai upaya menangkal covid. Vaksinasi massal terus digenjot. Saat ini, capaian vaksinasi tahap satu mencapai 85 persen. Begitupula untuk vaksin anak, tetap berjalan.
