PLN Aliri Listrik Dua Desa di Ketapang

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Pontianak, InfoKalimantan – Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI, Maman Abdurrahman, didampingi General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, dan Wakil Bupati Ketapang, Farhan, melakukan penyalaan listrik secara simbolis di Desa Sukasari dan Desa Tanah Hitam, Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang, pada Sabtu (26/2) kemarin.

“Penantian panjang untuk dapat menikmati listrik PLN kini telah berakhir. Kini kami dapat melakukan aktivitas dirumah lebih mudah, tanpa tergantung dengan mesin genset lagi. Anak-anak pun lebih nyaman belajar di rumah,” ungkap Iyah (32), warga Desa Sukasari.

Read More

Menurutnya, menggunakan listrik PLN tentunya dapat menghemat pengeluaran rutin bulanan. Untuk operasional mesin genset yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dirinya harus mengeluarkan biaya sekitar 600 hingga 700 ribu rupiah. Itupun hanya beroperasi selama 12 jam perharinya.

“Menggunakan listrik PLN pastinya jauh lebih hemat. Saya juga bisa membeli lemari pendingin serta mengembangkan usaha di warung,” tutur Iyah bersemangat.

Menurut General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, untuk melistriki 526 rumah warga di kedua desa tersebut, pihaknya telah melaksanakan pembangunan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9,54 kms, Jaringan Tegangan Rendah JTR sepanjang 8,79 kms, dan 3 unit gardu distribusi berkapasitas 300 kVA, dengan total investasi senilai Rp. 4.242.092.656,-

“Ini merupakan komitmen kami untuk terus melaksanakan pembangunan dan perluasan infrastruktur kelistrikan agar semakin banyak masyarakat di pelosok desa yang dapat menikmati listrik dari PLN, tentunya disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki oleh perusahaan,” ungkap Ari.

Desa Sukasari yang terdiri dari Dusun Melu Sari, Dusun Bangun Sari, Dusun Mekar Sari, dan Dusun Makmur Sari sebelumnya menggunakan mesin genset yang dikelola secara mandiri oleh warga dengan kapasitas 2 X 150 kW. Sementara untuk Desa Tanah Hitam yang terdiri dari Dusun Dabu dan Dusun Sumpai mayoritas warganya menggunakan mesin genset untuk penerangan di rumah.

“Kami berharap, kehadiran listrik PLN dapat semakin memudahkan aktivitas warga serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Sukasari dan Desa Tanah Hitam, serta desa-desa yang ada disekitarnya,” tutur Ari.

Selanjutnya Ia berharap agar masyarakat turut peduli untuk menjaga infrastruktur kelistrikan yang sudah dibangun, serta berpartisipasi dalam menjaga keandalan pasokan listrik , minimal dengan cara mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk dapat ditebang oleh petugas PLN.

Ia juga menyebutkan agar masyarakat dapat menggunakan listrik dengan cara yang bijak dan benar serta memahami aspek-aspek keselamatan dan kesehatan ketenagalistrikan untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan listrik, baik yang terjadi pada jaringan listrik milik PLN maupun instalasi listrik di rumah masing-masing.

“Listrik ini sejatinya milik kita bersama, karena kita juga yang menikmatinya. Untuk itu perlu kepedulian kita untuk menjaganya,” tegas Ari.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI, Maman Abdurrahman, mengapresiasi upaya PLN yang telah melistriki banyak desa dan dusun yang ada di Kalimantan Barat.

Dikatakannya, melistriki seluruh desa yang ada di Kalbar merupakan tugas bersama untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat agar dapat menikmati hidup sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang berkeadilan sosial.

“Hari ini warga Desa Sukasari dan Desa Tanah Hitam adalah masyarakat yang beruntung karena telah lebih dulu menikmati listrik dari PLN. Mari kita do’akan dan terus berjuang agar saudara-saudara kita yang belum menikmati listrik PLN dapat segera menikmatinya,” imbuh Maman.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *