Pontianak, InfoKalimantan – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat masih menunggu terbitnya regulasi dari pemerintah pusat terkait bakal dibukanya pintu perbatasan lintas negara oleh Pemerintah Malaysia per 1 April 2022 mendatang.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat drg. Hary Agung Tjahyadi mengungkapkan, secara regulasi langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Malaysia yang akan membuka kembali pintu perbatasan lintas negara memang merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Dengan demikian, pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, belum dapat memberikan penjelasan secara detil, mekanisme pemeriksaan kesehatan dalam penerapan protocol Kesehatan terhadap lalu-lintas warga negara asing yang ingin masuk ke Kalbar terutama dari Malaysia.
“Kita masih tunggu. Yang jelas sampai sekarang kita masih menerapkan aturan perjalanan luar negeri sesuai Surat Edaran Satgas Covid 19 Nasional Nomor 12 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan perjalanan luar negeri di masa pandemi. Kita lakukan prokes ketat bagi pelaku perjalanan luar negeri,” kata Hary, Senin (14/3/2022).
Terkait dengan masih tinggi kasus konfirmasi harian Covid 19 di Kalbar, Kadinkes Kalbar Hary Agung Tjahyadi menuturkan, kewaspadaan dan perhatian serius terhadap protocol Kesehatan harus ditingkatkan oleh masyarakat.
“Apalagi dilihat dari status level PPKM, Sebagian besar daerah kabupaten kota masih berada di level 3. Percepatan vaksinasi Covid 19 masih terus digalakkan, terutama kalangan anak-anak usia 6 hingga 11 tahun,” tuntasnya.
Dimana, untuk data cakupan vaksinasi anak melalui fasilitas pelayanan Kesehatan per 11 Maret 2022 untuk Vaksinasi 1 mencapai 46,10 persen, sedangkan Vaksinasi 2 mencapai 7, 16 persen dari total sasaran 560.949 orang.
