Pontianak, InfoKalimantan – Dekan Fakultas Tehnik Universitas Tanjungpura Pontianak Rustamaji menyebutkan, untuk menunjang industrialisasi di Kalbar dan untuk menopang kebutuhan energi di Ibu Kota Negara (IKN), setidaknya Kalbar membutuhkan sumber energi yang sangat besar.
Apalagi, Kalbar sendiri dikatakan Rustamaji memiliki potensi komoditi Bauksit yang cukup besar, sehingga kelak apabila smelter Bauksit produk setengah jadi menjadi Alumina dibangun di Kalbar, maka sudah barang tentu memerlukan sumber energi yang sangat besar pula.
“Faktor kesuksesan industrialisasi itu adalah ketersediaan energy, apalagi Bauksit kita terbesar, pasti perlu smelter. Kebijakan pemerintah kita tidak mungkin lagi menjual komoditas tambang begitu saja,” ungkap Rustamaji, Senin (11/4/2022).
Rustamaji menambahkan, jika pemerintah serius dalam hilirisasi industri di Kalbar sesuai yang diharapkan sebelumnya, maka dampaknya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalbar. Bahkan, sudah barang tentu akan membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia terampil, terlebih bagi lulusan dari Unversitas Tanjungpura Pontianak.
“Pada prinsipnya industry itu dapat berjalan baik, kemudian proses hilirisasi itu berjalan sesuai apa yang kita harapkan bersama, maka akan menjadi faktor penentu pertumbuhan ekonomi. Tentu, akan menyerap lebih banyak orang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rustamaji mengutarakan, dengan dibangunnya Laboratorium Pembangkit Listrik Tenaga Surya oleh PT. WIKA dan Sun Energy, pastinya nanti akan jadi pendukung suplai energi.
