Pontianak, InfoKalimantan – Pemkot Pontianak secara bertahap terus melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM di daerah ini. Selain menyediakan lokasi untuk tempat berjualan produk UMKM, pemerintah juga terus melakukan edukasi agar pelaku UMKM bisa menjalankan kegiatan usahanya.
Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak Jamilah mengatakan, setidaknya ada lebih dari 18 ribu UMKM yang telah terdaftar. Produknya sendiri sangat bervariasi, mulai dari kerajinan tangan sampai kuliner khas Pontianak.
“Selain jumlah tersebut, ada juga sekitar 19 ribu UMKM yang masih belum melakukan registrasi ke dinas kami. Untuk yang sudah terdaftar secara resmi, kami lekukan edukasi tentang manajemen usaha, cara mengemas produk, sehingga produk yang akan dijual bernilai ekonomi tinggi,” katanya.
“Pak wali kota sangat konsen terhadap UMKM. Kawasan waterfront juga akan dibangun kembali, sehingga bisa digunakan untuk UMKM berjualan, termasuk yang di Kawasan GOR, akan ditata kembali,” timpal Jamilah.
Tidak hanya itu, selama hampir dua tahun masa Pandemi Covid-19 melanda, pelaku UMKM juga terus melakukan perubahan. Khususnya cara transaksi yang sebelumnya dilakukan secara langsung, saat ini telah menggunakan sistem online.
“Jangan negatifnya dilihat covid itu, karena ternyata sisi positifnya, pelaku UMKM bisa menjual produk secara online,” jelas Jamilah.
Secara umum, Jamilah menggambarkan jika keberhasilan UMKM khususnya skala kecil dalam memasarkan produknya, adalah dengan naiknya kelas UMKM itu sendiri.
“UMKM bisa dikatakan berhasil saat dia naik kelas, jangan terus jadi mikro,” tutupnya.
