Pancing Lebih Banyak Wisatawan, Gubernur Sutarmidji Minta Lestarikan Budaya Ada Ritual

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Pontianak, InfoKalimantan – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H. Sutarmidji S.H., M.Hum., menghadiri ritual adat Narokng Padi Ngabayotn Sanagari di Rumah Parauman Dayak Salako Bagak Sahwa, Singkawang Timur, Rabu (1/6/2022).

Ngabayotn Sanagari dilaksanakan dengan tujuan untuk menyampaikan rasa syukur, terutama atas hasil panen padi di kalangan masyarakat Dayak. Upacara adat Ngabayotn dilaksanakan seusai panen padi. Ini berarti masyarakat setempat akan memulai kembali tahun pertanian membuka ladang baru yang biasanya ditandai dengan ritual sam-sam. Ngabayotn terdiri dari tiga bagian ritual, yaitu Nurutni’, Nyangohotn, Matekng dan Tari Narokng yang bertujuan sebagai pengundang, menjamu, dan mengantar Jubata kembali ke asalnya.

Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum., mengungkapkan kegiatan budaya ini harusnya tetap dilestarikan agar memikat wisatawan untuk datang ke Kota Singkawang. Sebab menurutnya, Kota Singkawang dikenal sebagai kota pariwisata yang memiliki tempat-tempat wisata dan kebudayaan untuk memikat para wisatawan baik domestik dan internasional.

“Kota Singkawang dikembangkan sebagai kota jasa, dalam hal ini yang dikenal itu pariwisata supaya orang itu ada pilihan destinasi wisata tempat yang dikunjungi yaitu salah satu adat isiadat seperti ini. Sehingga tahun depan rumah adatnya bisa berdiri atau dibangun sehingga wisatawan baik domestik dan luar negeri bisa berkunjung ke kota singkawang untuk melihat adat istiadat, bukan hanya melihat kotanya saja namun bisa memiliki destinasi wisata di pinggiran kota singkawang dan harus dikembangkan,” ungkapnya.

Dengan mengembangkan sektor pariwisata di Kota Singkawang, seiring dengan program pemerintah pusat yang mana saat ini sedang mengembangkan dunia pariwisata di daerah yang belum dikenal oleh masyarakat tanah air.

“Kedepan memang program pemerintah pusat juga akan membangun sektor pariwisata, di kalbar itu memiliki wisata yang cukup bagus seperti di temajuk, kabupaten sambas dan kota singkawang serta daerah lainnya yang memiliki potensi wisata,” tuturnya.

“Kota jasa itu sebanyak orang bisa mendatangkan orang atau wisata semakin bagus, kalau misalnya yang datang  tidak begitu banyak biar pun sudah memiliki wisata cukup banyak tapi promosinya tidak bagus maka dampaknya ekonominya tidak berkembang, dan masih banyak hal yang harus dikembangkan salah satunya budaya seperti ini, dan ini juga untuk mempererat keberagaman antar etnis, agama dan budaya itu harus dilestarikan,” tambahnya.

Ngabayotn adalah ritual upacara tutup tahun yang diselenggarakan oleh masyarakat Suku Dayak Salako di Desa Wisata Bagak Sahwa, Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Ngabayotn dilaksanakan dengan tujuan untuk menyampaikan rasa syukur, terutama atas hasil panen padi di kalangan masyarakat Dayak. Upacara adat Ngabayotn dilaksanakan seusai panen padi. Ini berarti masyarakat setempat akan memulai kembali tahun pertanian membuka ladang baru yang biasanya ditandai dengan ritual sam-sam. Ngabayotn terdiri dari tiga bagian ritual, yaitu Nurutni’, Nyangohotn, Matekng dan Tari Narokng yang bertujuan sebagai pengundang, menjamu, dan mengantar Jubata kembali ke asalnya.

Diakhir acara, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum., Wali Kota Singkawang Tjhai Cui Mie S.E., M.H., Wakil Wali Kota Singkawang Drs. H. Irwan M.Si dan Katherine A Oedoen Anggota DPR RI, meletakkan batu pertama pembangunan rumah adat  Suku Dayak Salako.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *