Pontianak, InfoKalimantan – Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Singkawang menjadi satu dari 21 pembangunan bandara yang diprioritaskan Pemerintah Pusat di Indonesia pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Hal ini sempat diungkapkan oleh Koordinator Transportasi Udara dan Jalan Direktorat Transportasi Bappenas RI, Ahmad Zainuddin saat meninjau langsung proses pembangunan Bandara Singkawang, Selasa 19 Juli 2022
Dengan progres pembangunan Bandara Singkawang yang terus berjalan ini, Ahmad menyakini target selesainya Bandara Singkawang di tahun 2024 mendatang dapat tercapai.
Terlebih, dari hasil Rapat Koordinasi (Rakor) bersama sejumlah instansi baik dari Pemerintah Daerah dan Vertikal, menurutnya menunjukan hasil yang baik.
“Diharapkan bisa diresmikan pak Predisen. Karena memang ada arahan tidak boleh lebih dari tahun 2024 (red,-pembangunan),” terang Ahmad Zainuddin.
Meski begitu, dalam proses pembangunan Bandara Singkawang ini, Ahmad Zainuddin tidak memungkiri adanya tantangan-tantangsn tersediri bagi Pemerintah.
Karena menurutnya, dalam membangun sebuah Bandara, tidak hanya soal pembangunan infrastruktur saja. Namun juga pembangunan lain yang membutuhkan pihak terkait lainnya dalam pengoperasinya, baik itu PLN, BMKG, dan berbagai pihak lainnya.
Upaya Pemerintah Pusat dalam memprioritaskan pembangunan Bandara Singkawang ini pula, ia katakan, juga seiring sejalan dengan langkah-langkah cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Singkawang.
Dirinya berharap, Pemerintah Kota Singkawang dapat segera menyelesaikan pembebasan lahan yang nantinya akan dijadikan jalan akses utama Bandar Singkawang yang berada di wilayah Pasir Panjang.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, optimistis Bandara Pangmilang Singkawang bisa dioperasikan tahun 2024 sesuai keinginan pemerintah pusat.
“Saat ini pembangunan Bandara Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan masih terus berproses. Sekarang ini sedang direncanakan pembangunan pagar dan apron (tempat pesawat parkir),” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Petrus Yudha Sasmita, Kamis (21/7/2022).
Yudha mengungkapkan, pembangunan pagar dan apron menggunakan dana APBN. Begitu juga untuk pembangunan runway sedang diupayakan dibangun dengan menggunakan APBN tahun 2023.
“Namun ada juga saya dengar informasi melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN),” tuturnya.
Apabila pemerintah pusat menyatakan optimis, maka Pemkot Singkawang juga harus optimis. Mengingat dana dan perencanaan strategis (renstra) nya masuk ke pemerintah pusat yang menyatakan Bandara Singkawang bisa beroperasi tahun 2024.
“Yang selanjutnya akan ada penambahan atau peningkatan panjang runway dan lain sebagainya,” kata dia.
Untuk tahap awal, kata Petrus, pesawat yang akan dioperasikan adalah jenis ATR. Meski kajian bangunan bandara yang dibuat sekarang ini adalah untuk jenis pesawat Boeing.
“Tapi saya yakin, setelah dioperasikan tahun 2024 akan ada peningkatan jenis pesawat yang akan diterbangkan,” katanya.
Kepala Kantor Bandar Udara (UPBU) Kelas II Tebelian Sintang, Fatah Atabri mengatakan, jika pembangunan Bandara Singkawang sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) atau Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.
“Jika memang tidak ada halangan, maka tahun 2024 minimal sudah bisa dioperasikan dengan panjang landasan 1.800 meter dan terminal sesederhana mungkin,” katanya.
Menurutnya target tersebut adalah merupakan keinginan dari Presiden RI.
Menurutnya, pembangunan Bandara Singkawang akan dikerjasamakan dengan skema Kerja Sama Badan Usaha (KPBU).
“Artinya dari sisi udara akan didanai oleh Kemenhub RI dan sisi darat melalui skema KPBU,” ujarnya.