Pontianak, InfoKalimantan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang menghidupkan kembali beberapa permainan tradisional dilingkungan sekolah mulai dari jenjang Taman Kanak Kanak, Sekolah Dasar, Hingga Sekolah Menengah Pertama. Upaya ini agar permainan tradisional dapat menangkis arus kemajuan teknologi, seperti pesatnya perkembangan permainan online di hanphone gadget, yang berdapak menurunnya kreativitas anak.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Asmadi mengatakan, tujuan penerapan permainan tradisional disekolah ini sejalan dengan tujuan Dinas pendidikan dalam penerapan mata pelajar Pancasila di Kota Singkawang.
“Kami berupaya kembali menggelakan permainan-permainan tradisional yang selama ini sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda saat ini, karena pesatnya kemajuan teknologi dan informasi dengan menjamurnya game-game online yang dapat dengan mudah di dapat di handphone,” ungkap Asmadi.
Untuk menerepkan permainan tradisional ini lanjut Asmadi, pihaknya juga melibatkan paguyuban-paguyuban yang ada di kota Singkawang, sehingga pengenalan terhadap permainan tradisional bagi anak-anak, terutama pada anak di tingkat Pendidikan Taman Kanak-Kanak dapat terserap dengan baik.
“Paguyuban yang ada di kota Singkawang akan kita libatkan untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang permainan-permainan tradisional yang dimiliki masyarakat kota Singkawang,” tutup Asmadi.
