Pontianak, InfoKalimantan – Kalimantan Barat (Kalbar), terpilih sebagai tuan rumah dalam pertemuan empat Menteri dari Forum bergengsi Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) yang ke-25, pada 23 hingga 26 November 2022 mendatang.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson, mengungkapkan alasan Kalbar dipilih sebagai tuan rumah pertemuan empat menteri ini, karena Kalbar adalah salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonominya yang cukup baik, serta berpotensi dapat melakukan kerja sama di bidang ekonomi.
“Karena kita dianggap salah satu provinsi yang pertumbuhan perekonomiannya baik, dan banyak sekali potensi-potensi yang bisa dikerjasamakan dengan luar negeri, termasuk negara-negara yang tergabung dalam BIMP-EAGA ini,” jelas Harisson, Selasa, 25 Oktober 2022.
Dalam Pertemuan BIMP-EAGA ini ditambahkan Harrison, akan digelar pertemuan yang akan membahas ajang kerja sama perekonomian daerah. Beberapa gubernur di Indonesia juga bakal turut hadir, begitu juga dengan menteri ekonomi dari empat negara, termasuk dari Direktur Asian Development Bank.
Mengingat, pertemuan ini tinggal menyisakan 25 hari lagi, panitia lokal di daerah terus mematangkan persiapannya terutama untuk kegiatan pendukung yang sudah mencapai 90 persen. Sementara, panitia pusat juga sudah mempersiapkan materi persidangan di bawah arahan dari Menko Perekonomian.
“Itu tinggal 25 hari lagi, pertemuan ini sebenarnya pertemuan tingkat lokal gubernur, ketua menteri, gubernur tapi juga dihadiri menteri ekonomi dari empat negara, termasuk dari Direktur Asian Development Bank,” kata Harisson.
Dalam pertemuan tersebut tambah Harrison, nantinya kepala daerah akan berdiskusi untuk mengangkat potensi daerahnya masing-masing. Dalam hal ini, kata Harisson, pihaknya dapat mengangkat potensi Kalbar untuk dapat bekerja sama dengan negara yang tergabung dengan BIMP-EAGA.
“BIMP-EAGA sendiri adalah suatu acara, nanti ada berbagai pengalaman antar kepala daerah, gubernur, menteri, juga berdiskusi. Ini menjadi ajang untuk mengangkat potensi-potensi daerah. Dalam hal ini di Kalbar mengangkat potensi kita untuk dapat bekerja sama dengan negara yang bergabung dengan BIMP-EAGA. Juga nanti akan hadir dalam memaparkan momentum pertemuan ekonomian ini,” papar Harisson.
Saat ini, kata Harisson, persiapan untuk acara BIMP-EAGA ini sudah berjalan 90 persen. Panitia dari Jakarta juga sudah mempersiapkan materi untuk persidangan, disiapkan langsung dari Menko Ekonomi.
“Kita berharap pertemuan ini dapat mengangkat potensi daerah dari sektor ekonomi kreatif, UMKM, pariwisata, perkebunan atau hasil hutan non kayu yang bisa kita kerja samakan dan nanti hasilnya dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tukasnya.