Pontianak, InfoKalimantan – Eksibisi cabang olahraga Arung Jeram Pekan Olahraha Provinsi (Porprov) XIII Kalimantan Barat di area wisata Riam Perangek, Dusun Segonde, Desa Pisak, Kecamatan Tujuhbelas, Kabupaten Bengkayang, resmi dibuka oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Senin (21/11).
Pembukaan eksibisi cabang olahraga Arung Jeram ini ditandai dengan penyerahan dayung kepada dua perwakilan atlet kontingen Kabupaten Bengkayang dan atlet kontingen Kabupaten Melawi.
Di mana pada eksibisi cabor Arung Jeram ini diikuti oleh tujuh kontingen yakni, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Mempawah dan Kota Pontianak.
Pada kesempatan itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengatakan eksibisi cabor Arung Jeram Porprov ke XIII merupakan ajang kompetisi yang merajut prestasi. Apabila berhasil, unggul, tentu akan membanggakan kontingen dari daerahnya masing-masing.
Pelaksanaan eksibisi cabor Arung Jeram ini baru pertama kali dilaksanakan di Kalimantan Barat, dengan venue lomba Riam Perangek, Sungai Tanggi ini merupakan kehormatan bagi masyarakat Kabupaten Bengkayang.
“ini tandanya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat percaya, Kabupaten Bengkayang cukup siap dan serius menjaga dan memelihara alamnya untuk aktivitas arung jeram se Kalimantan Barat,” kata Sebastianus Darwis dalam sambutan pembukaan eksibisi Cabor Arung Jeram di Riam Perangek, Desa Pisak, Kecamatan Tujuhbelas, Kabupaten Bengkayang, kemarin.
Olah Raga Arung Jeram di Riam Perangek ini bukan hanya ajang lomba semata, namun meraih prestasi sambil berwisata, menghilangkan penatnya pikiran dari hiruk pikuk kota.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkayang saya menyampaikan terima kasih telah menetapkan Kabupaten Bengkayang sebagai tuan rumah yang pertama pelaksanaan eksibisi cabor Arung Jeram Porprov ke XIII tahun 2022 ini,” beber Darwis.
Menurutnya, kegiatan ini akan tercatat dalam sejarah keolahragaan Kalimantan Barat.
Dikatakan Darwis, Arung Jeram merupakan cabang olah raga ekstrem, mengarungi geruk, ceruk, sungai, batu yang menantang. Aktivitas ini menguji adrenalin setiap pesertanya. Diperlukan kerja sama, skill, keberaniaan dan kekompakan agar dapat mendayung perahu karet hingga ke tempat tujuan dengan baik dan bisa memenangkannya.
