Singkawang, InfoKalimantan – Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang bersama Satgas Pangan melakukan pemantauan stok dan harga barang pokok di sejumlah Pasar Tradisional.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kota Singkawang, Muslimin menerangkan pemantauan stok dan harga pangan ini dilakukan sesuai arahan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan Kapolri, Listyo Sigit Prabowo.
“Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Singkawang diminta untuk melakukan pengawasan stok dan harga barang di lapangan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru. Yang terutama, kita akan lakukan pemantauan stok dan harga barang yang berada di agen-agen karena sangat menentukan sampai kepada pengecer nanti,” kata Muslimin, Jumat (9/12/2022).
Berdasarkan informasi dari Badan Urusan Logistik (BULOG), lanjut Muslimin, ketersediaan stok hingga Tahun Baru mendatang masih dalam batas aman untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan di Kota Singkawang.
Muslimin berharap, pihaknya tidak menemui adanya upaya dan tindakan penimbunan bahan pangan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.
Untuk itu, Ia mempertegas bahwa setiap oknum yang tertangkap tangan melakukan penimbunan akan diberikan sanksi yang sesuai dengan hukum yang berlaku.
Selain itu, tim Satgas Pangan dan tim TPID Kota Singkawang pun akan melakukan pemantauan terharap barang-barang yang masih layak dikonsumsi dan tidak melewati batas kadaluarsa.
Pihaknya akan mengambil beberapa sample bahan pangan yang diperlukan dalam pemantauan ini.
“Kami juga akan ambil sample bahan pangan untuk memantau kondisi-kondisi barang dengan jaminan mutu yang baik dan tidak expired. Karena tugas dari tim Satgas pangan dan tim TPID adalah untuk menjaga ketersediaan stok, menjaga harga barang terjangkau dan keamanan konsumen,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disdaginkop dan UKM Kota Singkawang Dedi Irawan mengatakan, ketersediaan stok bahan pangan hingga tiga.bulan mendatang masih aman dan stabil pasca dilakukan pemantauan di lapangan.
Namun, Ia menemui kenaikan harga pada komoditas telur seharga Rp 31 ribu per kilogram meski ketersediaannya masih dalam batas aman.
“Untuk stok beras, sampai dengan Imlek nanti berdasarkan pemantauan diprediksi aman. Stok telur juga aman namun harganya mengalami kenaikan seharga Rp 31 ribu per kilogram. Kemudian, stok komoditas lainnya yang aman, seperti minyak goreng, bawang putih, bawang merah, daging ayam dan daging sapi. Sementara, untuk komoditas cabe keriting yang dijual di pasar seharga Rp 5-6 ribu per 100 gram,” pungkasnya.