Pontianak, InfoKalimantan – Masyarakat Kabupaten Sambas dalam merayakan pergantian malam tahun baru hendaknya dengan kegiatan yang bermanfaat. Tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati Sambas, Satono demi kelancaran perayaan malam tahun baru di setiap pelosok Kabupaten Sambas. Menjaga kerukunan sosial dan ketenteraman masyarakat. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya imbau masyarakat untuk tidak merayakan malam tahun baru dengan berlebihan. Euforia yang terlalu tinggi sehingga mengabaikan kepentingan orang lain, atau melakukan kegiatan yang menggangu Kamtibmas,” katanya, Sabtu (31/12/2022).
Satono mengatakan, banyak kegiatan yang bermanfaat yang bisa dilakukan di malam tahun baru. Misalnya beribadah atau melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
“Atau bisa juga membuat acara syukuran, doa bersama keluarga, supaya di tahun yang akan datang kita diberikan kesehatan, kekuatan dan keselamatan. Jangan malah melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” katanya.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak berlebihan dalam bermain kembang api, sebab malam tahun baru yang identik dengan kembang api kadangkala menimbulkan dampak negatif seperti kebakaran dan sebagainya.
“Saya tidak melarang masyarakat untuk merayakan malam tahun baru, tapi saya harap masyarakat tidak melakukannya dengan berlebihan. Seperti membakar kembang api yang berlebihan atau tidak pada tempatnya,” katanya.
Satono mengatakan, masyarakat diperbolehkan membakar kembang api di lapangan terbuka yang luas. Tidak boleh membakar kembang api di kawasan padat penduduk yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
“Ini semua demi kebaikan kita bersama. Jangan sampai perbuatan kita hari ini menyebabkan penyesalan kita di masa yang akan datang. Maka isilah hari-hari kita dengan perbuatan yang bermanfaat,” pungkasnya.
