Pontianak, InfoKalimantan – Pengembangan sektor pertanian, pergudangan, perdagangan dan jasa serta wisata menjadi bagian dari arah pembangunan di Kecamatan Pontianak Utara dan potensi pertanian membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan berbagai komoditas pertanian.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai pembangunan yang menjadi pembahasan dalam musrenbang tidak hanya semata berkaitan dengan infrastruktur maupun sarana prasarana, tetapi juga sektor-sektor lainnya seperti pertanian.
“Pontianak Utara ini juga merupakan penyuplai sayur-sayuran, tidak hanya untuk konsumsi warga Pontianak tetapi juga masyarakat Kalbar,” ujarnya saat membuka Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Utara di Aula Sejati CU Pancur Kasih, Jumat (17/2/2023).
Selain pengembangan sektor pertanian, ada beberapa destinasi wisata berada di Pontianak Utara. Di antaranya Tugu Khatulistiwa, Taman Parit Nanas, Kampung Tenun, kampung-kampung tematik seperti Kampung Tanjak dan Kampung Tangguh.
Kemudian pengembangan wisata alam Bukit Rel, Taman TPA Batu Layang, budidaya lidah buaya yang menjadi ikon Kota Pontianak, terutama Pontianak Utara.
“Untuk itu dapat kita cermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang masih menjadi kendala dan tantangan di Kecamatan Pontianak Utara sehingga dapat dijadikan dasar dalam usulan program dan kegiatan,” tuturnya.
Sebagai bagian dari rangkaian proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2024, pelaksanaan musrenbang diharapkan dapat menentukan kualitas pembangunan Kota Pontianak.
Edi meminta melalui forum Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Utara ini dapat menentukan skala prioritas di tengah keterbatasan anggaran yang ada.
“Sehingga perencanaan tetap dapat disusun dengan cerdas, efisien, efektif dan bisa berdampak positif bagi pembangunan kecamatan khususnya dan tentunya bagi masyarakat Kota Pontianak,” katanya.