Pontianak, InfoKalimantan – Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Barat (Kalbar) pada periode Ramadhan 2023 telah memproyeksikan kebutuhan uang tunai dan non tunai Rp3,5 triliun. Keperluan uang tunai dan non tunai tersebut sebagaimana biasanya untuk berbagai keperluan transaksi masyarakat selama puasa dan Idul fitri 1444 Hijriyah.
Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan BI Kalbar, NA. Anggini Sari saat membuka Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri di halaman Kantor BI setempat. Menurut Anggini Sari, angka tersebut meningkat 13% jika dibandingkan Ramadhan tahun lalu yang hanya Rp3,1 triliun.
“Mengapa kita tingkatkan persiapannya menjadi 3,5 T di Kalimantan Barat ini, karena kami sudah bekerja sama dengan perbankan seluruh Kalbar. Jadi, kebutuhan masyarakat yang diajukan juga lewat perbankan itu memang mengalami peningkatan diabnding tahun sebelumnya,” katanya, Rabu (29/3/2023).
Ia mengatakan, meningkatnya kebutuhan uang masyarakat tahun ini, terutama karena sudah dicabutnya PPKM dan semakin tingginya mobilitas serta meningkatnya aktivitas masyarakat sehingga dari kalangan perbankan mendapatkan perkiraan kebutuan uang masyarakat Rp3,5 triliun. Meskipun secara historis kebutuhan uang mengalami peningkatan, namun Anggini Sari tetap mengimbau agar masyarakat belanja dengan bijak dan tetap pengelolaan keuangan dengan baik. Artinya meskipun kebutuhannya meningkat, tetapi BI berharap pengelolaan uang dan belanja dengan bijak sebagai bahan sosialisasi dan edukasi BI kepada masyarakat.
Selain perluasan titik penukaran uang di 183 Kantor bank, Kantor Perwakilan BI Kalbar bersama perbankan juga melayani masyarakat melalui kas keliling di beberapa lokasi seperti halaman kantor gedung Bank Indonesia lama, halaman parkir Mega mall A. Yani, dan halaman parkir Masjid Raya Mujahidin.
“Sebagaimana mekanisme penukaran yang telah dilakukan di hari-hari sebelumnya, penukaran uang ini juga menggunakan mekanisme proses Aplikasi PINTAR, dalam rangka memudahkan masyarakat untuk melakukan penukaran dimana masyarakat dapat melakukan pemesanan maksimal H-1,” katanya, mengakhiri.