Pontianak, InfoKalimantan – Pemuda komunitas Restorasi Sungai dan Hutan (Rotan) Kapuas kini tengah mengembangkan ekonomi kreatif dengan pemanfaatan bambu hingga bernilai ekonomis.
Mereka menjadikan bambu sebagai bahan dasar untuk dijadikan bermacam perhiasan dan kelengkapan dapur seperti cangkir atau gelas yang terbuat dari bambu. Dari bambu mereka membuat perhiasan seperti sepeda hias.
Ketua Rotan Kapuas, Sahli menyebut, hingga saat ini sudah ada sekitar 110 pcs sepeda hias yang dipesan oleh konsumen. “Ini merupakan suatu hal yang membanggakan bagi kami. Karena ini merupakan hal yang baru di Desa kami,” ujarnya, Senin (12/6/2023).
Ia mengatakan, inovasi tersebut dilakukan berangkat dari pelestarian lingkungan hingga muncul ide kreatif. Untuk harga per pcs Rp50 ribu yang dapat dipesan langsung.
“Kami didampingi pelopor Rotan Kapuas yaitu Bapak Maryadi hingga kami bisa memiliki ide kreatif,” ucapnya.
Sementara itu, Maryadi mengatakan, bahwa inovasi tersebut masuk pada ekonomi kreatif lantaran menggunakan bahan tradisional dan cara yang alami tanpa merusak lingkungan.
“Kami berupaya untuk mengolah bahan-bahan yang ada di desa kami dengan cara yang alami. Salah satunya adalah menjadikan bambu sebagai perhiasan dan lainnya. Artinya cara kami tidak merusak alam atau lingkungan,” katanya.
Menurut dia, upaya menjadikan kekayaan alam yang ada ini dilakukan beberapa kali. Namun dengan keterbatasan belum maksimal dan kini upaya tersebut mulai digelorakan kembali.
