Pontianak, InfoKalimantan – Pengentasan air bersih di Kota Pontianak pada tahun 2023 ini ditargetkan 100 persen. Wali Kota (wako) Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, bahwa saat ini pengentasan masalah air bersih sudah mencapai 91,4 persen.
“Target 100 persen tahun 2023 ini memang menjadi harapan. Tapi kita harus menginvestasikan anggaran yang besar untuk membangun instalasi pembuangan air bersih baru dan jaringan pipa yang saat ini ada beberapa titik yang sering mengalami gangguan,” katanya, Rabu (28/6/2023).
Menurut dia, dalam pembangunan instalasi pembuangan air bersih ini memerlukan anggaran hampir Rp80 miliar.
“Insyaallah tahun ini atau tahun depan terutama jaringan IPAL Sungai Jawi dan perdana,” ujarnya.
Menurut Wako, masalah air limbah memang menjadi persoalan di Kota Pontianak, karena Pontianak berada di dataran terendah sehingga bergantung pada air pasang surut.
“Air limbah merupakan air kotoran yang diproduksi rumah tangga termasuk rumah makan. Maka tahun ini kita sudah membebaskan lahan dan memungkinkan tahun depan kita sudah mulai membangun IPAL pembuangan air limbah skala kota,” katanya, menjelaskan.
Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) tersebut nantinya dipusatkan di RPH Nipah Kuning dan Martapura yang bisa menampung sebanyak 16 ribu sambungan rumah bangunan ke air limbah untuk diolah menjadi air bersih. “Pada pembangunan IPAL ini, anggaran bantuan dari pemerintah pusat dengan total kurang lebih 1,2 triliun,” ucapnya.
Saat pelaksanaan pembangunan IPAL, menurutnya akan mengganggu lalu lintas karena menggali jalan untuk menanam pipa yang besar. Namun setelah itu, diyakini akan membawa kemajuan bagi Kota Pontianak bahkan diklaim bisa bersaing dengan kota-kota besar di pulau Jawa.
