Singkawang, InfoKalimantan – Pj Wali Kota Singkawang menerima kunjungan Wakil Wali Kota Prabumulih di ruang rapat Wali Kota, dua hari lalu. Kunjungan ini terkait studi tiru predikat Kota Tertoleran di Indonesia yang disandang Kota Singkawang.
Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro menyambut baik kedatangan Wakil Wali Kota Prabumulih, Andriansyah Fikri beserta rombongan. Dia mengapresiasi upaya pemerintah Kota Prabumulih dalam mendorong terciptanya harmonisasi keberagaman kehidupan bermasyarakat antarsuku dan agama dalam suatu bingkai toleransi.
“Tentunya, pemerintah Kota Singkawang mendoakan kunjungan Wakil Wali Kota Prabumulih beserta rombongan ini dapat memberikan suatu motivasi lebih besar lagi. Di mana predikat ini membuktikan bahwa Kota Prabumulih termasuk sebagai salah satu Kota Tertoleran dengan langkah-langkah yang nyata,” ujarnya, Kamis (20/7/2023).
Sumastro memaparkan predikat Kota Tertoleran berkat dukungan dan kerja sama dari berbagai elemen masyarakat, rekan media massa dan para stakeholder terkait. Tercatat sebanyak 17 paguyuban yang ada di Kota Singkawang. Masing-masing kebudayaan tersebut memberikan suatu keistimewaan budaya tersendiri sehingga patut diakui, diapresiasi dan didukung oleh pemerintah Kota Singkawang.
“Semoga hal-hal yang berkaitan dengan substansi yang kami sampaikan kepada pemerintah Kota Prabumulih dapat disimpulkan. Mudah-mudahan melalui diskusi bermanfaat ini, saya meyakini pihak pemerintah Kota Prabumulih dapat menggambil langkah-langkah yang setepat-tepatnya sehingga ke depannya masuk dalam peringkat Kota Tertoleran di Indonesia,” katanya, menambahkan.
Berdasarkan skor Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 yang dirilis Setara Institute, Kota Singkawang menempati peringkat pertama Kota Tertoleran di Indonesia dengan skor 6,583. Prestasi ini merupakan yang ketiga kalinya diraih oleh Kota Singkawang berturut-turut.
Sementara itu, Kota Prabumulih di Provinsi Sumatera Selatan tercatat sebagai salah satu Kota Intoleran di Indonesia dengan skor 4,510. Maka dari itu, Wakil Wali Kota Prabumulih beserta rombongan berupaya mendorong nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat dengan bertandang ke Kota Singkawang melakukan studi tiru Kota Tertoleran di Indonesia ini.
“Kami ingin belajar dari Kota Singkawang yang sudah tiga kali berturut-turut memperoleh predikat Kota Tertoleran di Indonesia. Sama halnya dengan Kota Singkawang, Kota Prabumulih juga ditinggali oleh masyarakat yang multietnis. Kita ingin meniru Kota Singkawang yang berhasil mempersatukan keberagaman yang ada di dalamnya,” kata Andriansyah.
Andriansyah Fikri mengatakan pihaknya terdorong untuk mempelajari kiat sukses pemerintah Kota Singkawang dalam membangun terciptanya kerukunan antarsuku dan agama yang harmonis. Dia menilai perolehan predikat Kota Tertoleran di Indonesia yang diraih oleh Kota Singkawang ini tidak terlepas dari upaya berbagai pihak yang mendukung.
“Gambaran yang kami dapat dari diskusi bersama ini pemerintah bekerja sama dengan media, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat. Nah, langkah-lagkah ini juga akan turut kita koordinasikan sehingga formulasi ini menjadi suatu kesatuan dan nilai lebih bagi Kota Prabumulih itu sendiri. Sehingga benih-benih konflik antarsuku dan agama ini bisa kita amankan terlebih dahulu,” katanya, memungkasi.