Kinerja APBN Kalbar 2023 Solid dan Terjaga Positif

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Pontianak, InfoKalimantan – Isu geopolitik, volatilitas sektor keuangan, dan pelemahan sektor manufaktur, masih menjadi tantangan perekonomian global.

Namun demikian, ekonomi domestik tetap terjaga solid, ditandai dengan neraca perdagangan yang kuat, aktivitas konsumsi yang bertumbuh, dan inflasi yang terkendali.

Read More

Kinerja APBN 2023 hingga Semester I juga tetap kuat seiring pendapatan negara yang terjaga positif meski menunjukkan tren perlambatan, dan kinerja belanja negara yang bertumbuh.

Hal itu sebagaimana disampaikan dalam publikasi APBN KiTa Edisi Juli 2023 oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Sementara Kondisi Perekonomian Kalimantan Barat Terkini Optimisme kinerja APBN didukung dengan kondisi perekonomian regional yang solid, termasuk Provinsi Kalimantan Barat. Ekonomi Kalimantan Barat pada Triwulan I-2023 tumbuh 4,65% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, namun terhadap Triwulan IV-2022 mengalami kontraksi sebesar 0,59% (q-to-q).

“Pada Triwulan II 2023 perekonomian Kalbar diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Proyeksi ini masih sejalan dengan rentang outlook pertumbuhan ekonomi Pemerintah. Selain itu, resiliensi Indonesia, khususnya Kalbar masih terjaga di tengah peningkatan risiko global, hal ini diiringi oleh Kalbar yang terus menjaga daya beli masyarakat dan menjaga tingkat inflasi,” ujar Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Barat, Kukuh Sumardono Basuki di Pontianak, Sabtu (29/7/2023)

Sedangkan untuk inflasi sendiri, berdasarkan hasil pemantauan BPS gabungan 3 kota IHK di Kalimantan Barat pada Juni 2023 terjadi inflasi year-on-year sebesar 4,10% atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,14 pada Mei 2022 menjadi 116,45 pada Juni 2023. Tingkat inflasi month to month (mtm) dan tingkat inflasi year to date (ytd) Juni 2023 sebesar 0,27 persen dan 1,46 persen.

Nilai neraca perdagangan Kalimantan Barat Mei 2023 surplus US $ 81,24 juta, sedangkan secara kumulatif Januari – Mei 2023 juga surplus US $ 613,16 juta. Terdiri dari Ekspor senilai US $115,31 Juta dan Impor senilai US $34,07 Juta.

Sementara Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Barat pada Juni 2023 sebesar 133,10 poin atau turun 2,92% dibanding Mei 2023 (137,11). Meski NTP ini mengalami penurunan, namun NTP Kalbar masih menduduki nilai NTP tertinggi se-Regional Kalimantan.

Kinerja APBN Regional Kalbar Juni 2023 Hingga akhir Juni 2023, Pendapatan Negara dalam APBN Kalbar tercapai sebesar Rp5,6 triliun atau sebesar 46,65% dari target yang ditetapkan di tahun 2023, yaitu Rp12,08 triliun.

“Penerimaan ini masih didominasi oleh penerimaan perpajakan dari PPN dan PPh, yang masing-masing terealisasi sebesar Rp2.299,31 miliar dan Rp2.403,54 miliar,” katanya.

Lebih lanjut Kukuh Sumardino menjelaskan seluruh pos penerimaan mengalami kontraksi, kecuali pada Cukai, Pajak Lainnya, dan PNBP.

“Perlambatan pertumbuhan penerimaan pajak antara lain disebabkan oleh penurunan harga minyak bumi yang menyebabkan kontraksi PPh Migas, penurunan impor yang berimplikasi pada PPh 22 Impor dan PPN Impor, serta kebijakan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) tahun lalu yang tidak terulang pada tahun 2023,” kata Kukuh Sumardono.

Sementara realisasi Penerimaan Kepabeanan dan Cukai menurun cukup drastis akibat penurunan dari Pos Bea Masuk dan Bea Keluar, sedangkan Penerimaan Cukai masih menunjukkan kinerja positif.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *