Singkawang, Tuan Rumah Diskusi USAID Kolektif

  • Whatsapp
Pakons Hotel

Singkawang, InfoKalimantan – Tuan rumah diskusi USAID kolektif, menjadi modal kuat meneruskan kerja sama antara pemerintah Kota Singkawang dengan USAID Indonesia.

Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro membuka Focus Group Discussion tentang Pengelolaan Kolaboratif Kawasan Konservasi Perairan Provinsi Kalimantan Barat di Ballroom Hotel Swiss-Bellin Singkawang. Kegiatan ini diinisiasi oleh USAID Indonesia bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat.

Read More

Dalam sambutannya, Sumastro mengucapkan terima kasih dan bahagia karena USAID Indonesia telah memilih Kota Singkawang sebagai tempat terselenggaranya kegiatan diskusi USAID Konservasi Laut Efektif (kolektif) ini.

“Kami di sini sebagai bagian dari tuan rumah. Terima kasih kepada Pak Jeff dan tim yang telah memilih Kota Singkawang sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan ini. Singkawang menjadi benefit place untuk program-program ini dan kita akan selalu senang,” ucap Sumastro, Jumat (4/8/2023).

Dia mengatakan ini menjadi suatu modal yang kuat dalam meneruskan dan menjaga aset kerja sama antara pemerintah Kota Singkawang dengan USAID Indonesia. Walaupun pada kesempatan kali ini, Kota Singkawang tidak terlibat langsung dalam program USAID kolektif.

“Singkawang walaupun tidak terlibat tetap tidak bisa ditinggalkan. Karena berada di tengah-tengah kumpulan daerah yang menjadi target grup USAID kolektif dan terbukti jadi tempat persinggahan. Sekarang hotel kami banyak, malah kalau hotel banyak terus kosong itu yang sedih,” katanya.

Berkenaan dengan pembahasan konservasi perairan dan laut, Sumastro menjelaskan Kota Singkawang memang tidak memiliki pulau seperti halnya Randayan, Lemukutan dan lainnya. Namun Singkawang memiliki garis pantai yang panjang mulai dari Sedau Pasir Panjang hingga Semelagi.

Di sisi lain, Ia menambahkan dengan kondisi garis pantai yang ada, Kota Singkawang juga menghadapi permasalahan terkait abrasi pantai yang masif terjadi. Ada suatu area yang hilang dan ada yang bertambah.

“Program break water coba dihadirkan dari kami, sehingga bisa kita pertahankan, dan ke depan akan jadi program yang serius,” katanya, menjelaskan.

Lebih lanjut sumastro berharap ke depan akan ada program-program kembali dari USAID Indonesia yang kiranya Kota Singkawang juga dapat terlibat secara langsung di dalamnya.

“Semoga ke depan akan ada program lain dengan cantolan-cantolan yang bisa berhimpitan sehingga Singkawang bisa terlibat secara langsung untuk bersama-sama memperkuat keberhasilan di kawasan utara Kalimantan Barat,” katanya, mengakhiri.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *